LATESTBONTANG – Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Sumaryono meminta pemerintah menggelar operasi pasar guna mengatasi kenaikan harga beras menjelang hari raya natal dam tahun baru (Nataru).
“Stok bulog diambil untuk operasi pasar di setiap pasar,” Kata Sumaryono kepada awak media.
Ia mengatkaan, pemerintah selayaknya segera berkominikasi dengan Bulog (Badan Urusan Logistik) untuk mengatasi melambungnya harga beras.
Apalagi kata Sumaryono, situasi seperti ini menjelans Nataru pasti harga bahan pangam pokok membumbung tinggi, terutama beras.
“Harus segera diturunkan untuk menghadapi natal dan tahun baru, berkaitan dengan melambungnya harga beras,” lanjutnya.
Menurut dia, selama digelar operasi pasar murah, cukup efektif dalam menekan mahalnya harga beras di pasar.
Dengan begitu, lanjut dia pemerintah perlu gerak cepat dalam mengambil langkah operasi pasar beras murah dengan memanfaatkan cadangan pangan.
“Pemerintah bisa memanfaatkan operasi pasar supaya harga tidak begitu melambung,” jelas Sumaryono.
Salah satu warga mengatakan, untuk membeli beras 25 kilogram saat ini harganya sudah mencapai Rp 350 ribu.
“Jadi sekarang mampunya beli yang 5 kilogram, soalnya mahal sekali kalau langsung beli satu karung 25 itu,” terangnya.
