LATESTBONTANG – Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang, Abdul Malik, menyuarakan perlunya pengawasan lingkungan yang sangat ketat terhadap anak-anak. Menurutnya, hal ini harus diterapkan mulai dari lingkungan bermain, sekolah, hingga tempat-tempat lainnya.
Pernyataan tersebut muncul sebagai respons terhadap kasus dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan melibatkan seorang ayah dan anak kandungnya yang berusia 8 tahun, yang terjadi belum lama ini dan menggemparkan jagat dunia maya.
“Persoalan tersebut tentunya tidak lepas dari persoalan lingkungan, dalam artian kenapa hal seperti itu bisa terjadi,” ucapnya dalam wawancara, Selasa (14/11/2023).
Politisi PKS itu menekankan bahwa peran orang tua sangat penting dalam pengawasan anak, termasuk dalam lingkungan pendidikan, tempat ibadah, pergaulan dengan teman sebaya, dan sebagainya.
“Ini menjadi catatan, di mana peran seorang ayah, peran seorang ibu, untuk pengawasan terhadap putra-putrinya. Ini juga bisa menjadi perhatian semua pihak, sebagai upaya pencegahan,” ungkapnya.
Dalam konteks pencegahan, Abdul Malik menekankan bahwa tidak bisa hanya mengandalkan satu institusi , melainkan memerlukan keterlibatan berbagai pihak, termasuk orang tua, masyarakat sekitar, dan pemerintah.
“Mungkin secara norma setiap orang memahami, tetapi pertanyaannya adalah, apa yang terjadi di tengah-tengah masyarakat kita sekarang ini, terkait proses pendidikan dan kondisi lingkungan keluarga,” tambahnya.
Abdul Malik berharap agar ke depannya kesadaran bersama, baik dari orang tua, tokoh pemimpin lingkungan, tingkat Rukun Tetangga (RT), dan lainnya, semakin meningkat. Selain itu, pengawasan dari pemerintah juga perlu ditingkatkan, dan peran media dalam memberikan edukasi juga menjadi hal yang tidak kalah penting. (adv)
