Dampingi Bupati Kutim Tinjau Kegiatan MPLS, Ini Kata Kadisdikbud
LATESBONTANG – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim), Mulyono telah melakukan monitoring pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dengan mengunjungi sejumlah sekolah jenjang jenjang TK, SD dan SMP. Ini berkenaan dengan penerimaan siswa-siswi baru tahun ajaran 2023/2024.
Dalam monitoring hari pertama, Senin (10/7/2023), Mulyono mengaku tengah mendampingi Bupati dan Buda PAUD Kutim.
“Jadi dihari pertama pelaksanaan MPLS, saya mendampingi bapak Bupati dan Bunda PAUD melakukan kunjungan ke beberapa sekolah baik jenjang TK, SD dan SMP. Alhamdulillah berjalan sesuai dengan yang kita rencanakan, ” ucap Mulyono saat ditemui awak media, Rabu (12/07/2023).
Mulyono mengungkapkan waktu pelaksanaan MPLS di tiap sekolah, disesuaikan dengan jenjang pendidikannya, contohnya, untuk siswa yang baru masuk di kelas 1 SD kegiatan MPLS berlangsung selama dua minggu.
“Untuk kelas dua selama seminggu dan untuk kelas 3 keatas MPLS berlangsung selama tiga hari,” ungkapnya.
Hal ini sesuai dengan arahan dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Tekhnologi (Kemendikbud Ristek) yang meminta setiap daerah untuk menerapkan proses belajar yang menyenangkan terutama di jenjang transisi PAUD ke SD.
“Nah, dalam prakteknya setiap guru harus bisa membuat suasana belajar yang menyenangkan termasuk sistem belajarnya juga ada sedikit perubahan dan yang terpenting tidak ada lagi kewajiban harus bisa baca tulis dan berhitung (calistung) terutama untuk anak didik baru,” ujarnya.
Pengenalan calistung khususnya untuk anak didik baru, setiap sekolah bisa di lakukan dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan, akan menarik minat peserta didik untuk terlibat secara aktif, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai maksimal.
“Ini tidak boleh di paksa untuk sudah bisa calistung, termasuk misalnya di kelas dua belum bisa, kita masih berikan toleransi,” pungkasnya.(adv).