Transafe Sukses Bantu Elnusa Laksanakan Basic Safety Training
Transafe Membantu Elnusa Petroleum School Laksanakan Basic Safety Training Yang Dihadiri Manajemen Elnusa Trans Samudera
Transafe sukses membantu Elnusa Petroleum School (EPS) laksanakan pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dasar/ Basic Safety Training pada 12 Mei 2022. Acara ini dihadiri sejumlah peserta dari level manajemen. Acara bertempat di Auditorium Udaya, Graha Elnusa, Jakarta Selatan.
Tingkat kecelakaan kerja di Indonesia masih tinggi. Dilansir dari data BPJS ketenagakerjaan, pada tahun 2019 tercatat 114.235 kasus kecelakaan kerja. Sedangkan pada tahun 2020, periode Januari hingga Oktober, BPJS mencatat 177.161 kasus kecelakaan kerja dan 53 kasus penyakit akibat kerja. Dalam wawancara lain, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, sepanjang Januari hingga September tahun 2021 terdapat 82 ribu kasus Kecelakaan kerja. Usia terbanyak yang mengalami kecelakaan kerja adalah pada kelompok usia muda 20 sampai 25 tahun.
Elnusa sangat concern untuk menekan tingkat angka kecelakaan kerja di kantor maupun projectnya, oleh karena itu Pelatihan Basic Safety training ini diadakan tatap muka pertama kali setelah libur lebaran. Hadir dalam cara ini Direktur Elnusa Trans Samudera Bapak Didik Purwanto dan perwakilan dari Elnusa Petroleum school: Senior Manager EPS Bapak Hanggara Hardiansyah serta Pak Sustama.
Materi yang diberikan kepada peserta Basic Safety Training ini adalah Safety Awareness, Basic Fire Fighting (Pemadaman Kebakaran) dan Basic First Aid (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan/P3K). Instruktur dalam pelatihan ini adalah Bapak Luki Tantra dalam materi Safety Awareness; Sementara Khayum Basir membawakan materi Basic Fire Fighting dan Basic First Aid.
Dalam materi pelatihan pemadaman kebakaran, ada dua teknik pemadaman yang dimantapkan praktiknya kepada para peserta. Yang pertama, teknik memadamkan api menggunakan fire blanket atau karung basah. Dimana tangan harus dilipat ke dalam fire blanket untuk melindungi tangan dari panas dan jilatan api. Lalu, menutup pusat kebakaran dengan fire blanket tidak boleh dilempar, karena akan menyebabkan lidah api membesar dengan cepat terkena kibasan angin dari karung tersebut. Yang kedua, Teknik menggunakan Alat Pemadam Api ringan (APAR). Teknik memadamkan api dengan APAR menggunakan akronim PASS (Pull-Aim-Squeeze-Sweep). APAR yang digunakan untuk praktek terdiri dari beberapa macam antara lain powder (racun api), CO2 dan Foam.
Dalam pelatihan P3K, teknik yang ditekankan pemahamannya kepada para peserta adalah melakukan Praktek Jantung Paru (RJP). Menurut American Heart Association (AHA) versi 2020, Pendidikan yang efektif adalah variabel utama dalam meningkatkan peluang kelangsungan hidup dari henti jantung. Tanpa pendidikan yang efektif, penyelamat umum dan penyedia layanan kesehatan akan berjuang untuk secara konsisten menerapkan ilmu yang mendukung pengobatan henti jantung berbasis bukti.
Acara ini diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan plakat penghargaan dari Bapak Djemy Wagiu, Training & Operation Manager Transafe kepada Bapak Hanggara.
Djemy Wagiu berharap dengan pelatihan ini maka Elnusa akan dapat menekan tingkat kecelakaan sampai Zero. Baik di kantor maupun di lokasi kerja di lapangan.
Baca Berita Pelatihan K3 Lainnya