AdvertorialDPRD Bontang

Tinjau Masalah Banjir di RT 14 Gunung Elai, Komisi III Minta Pemkot Bontang Serius Carikan Solusi

LATESTBONTANG – Rombongan dari Komisi III DPRD Bontang secara aktif merespons keluhan masyarakat terkait masalah banjir yang masih sering terjadi di wilayah RT 14 Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara. Kunjungan lapangan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab banjir dan mencari solusi yang tepat.

Abdul Samad, Anggota Komisi III DPRD Bontang, menjelaskan bahwa banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut disebabkan oleh aliran pembuangan air yang tidak lancar, menyebabkan sistem drainase tersumbat. “Warga telah lama merasakan keluhan ini, terutama di Jalan Brokoli Raya yang sering tergenang. Oleh karena itu, mereka mengharapkan pembuatan parit agar air dapat mengalir dengan baik,” ungkapnya, Selasa (14/11/2023).

Abdul Samad menyoroti dampak banjir terhadap warga sekitar sungai dan menekankan pentingnya respons serius dari pemerintah kota. “Saya menyarankan agar pemerintah kota harus menanggapi ini dengan serius,” tambahnya.

Selain banjir, warga juga menyampaikan keluhan terkait genangan air yang menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). “Ketika hujan, tidak hanya menimbulkan bau yang tidak sedap, tetapi yang lebih penting adalah memastikan kepemilikan lahan sebelum membuat parit agar tidak ada masalah di kemudian hari,” pungkasnya.

Kepala Bidang Sanitasi Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK, Edi Suprapto, menjelaskan bahwa sudah ada alokasi anggaran untuk pembuatan parit. Namun, perlu koordinasi lebih lanjut dengan Dinas Perumahan Permukiman dan Kawasan pertanahan (DPKPP) sebelum dapat dilaksanakan. “Parit baru akan diintegrasikan ke pintu air, dan lebar parit masih dalam kajian. Terdapat rencana untuk membagi dua arah parit di samping jembatan atau 100 meter dari jembatan agar pembuangan air dapat lebih efisien,” tutupnya. (adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button