Sekda Kukar Imbau Warga Daftar Online untuk Tekan Antrean RS

Kutai Kartanegara – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono menegaskan bahwa persoalan antrean panjang di fasilitas kesehatan, khususnya rumah sakit, bukan semata-mata karena kualitas layanan, melainkan karena pola dan kebiasaan masyarakat saat mendaftar.
Pernyataan ini, disampaikan Sunggono usai menghadiri Forum Kemitraan Pengelolaan Fasilitas Kesehatan bersama Pemangku Kepentingan yang digelar di Ruang Rapat Sekda Kukar.
“Antrian itu kan banyak sebabnya. Bukan berarti rumah sakit lambat. Bahkan tadi dari BPJS menyampaikan, justru waktu tunggu layanan rumah sakit di Kukar termasuk terbaik di Kaltim, di atas 92 persen,” ujarnya.
Menurutnya, waktu tunggu yang panjang sering terjadi karena masyarakat tidak memanfaatkan sistem pendaftaran online dan lebih memilih langsung datang ke rumah sakit tanpa reservasi sebelumnya.
“Ketika warga datang langsung ke rumah sakit dan baru mendaftar di tempat, mereka harus menunggu lebih lama dibanding yang sudah mendaftar lebih dulu secara online. Jadi wajar kalau tertinggal jauh,” jelasnya.
Ia mencontohkan, jika seseorang mendaftar secara daring dan mendapat jadwal pukul 12.00 siang, maka tidak perlu datang sejak pagi hari, karena antrean pagi sudah dipenuhi oleh mereka yang punya jadwal lebih awal.
“Khususnya untuk ASN, kami minta manfaatkan aplikasi pendaftaran itu. Tidak perlu datang lebih pagi kalau bukan giliran awal. Ini untuk efisiensi waktu dan menghindari penumpukan antrean,” tegasnya.
Walau secara keseluruhan pelayanan rumah sakit di Kukar dinilai sangat baik, Sunggono mengakui masih terdapat beberapa titik dengan waktu tunggu yang lebih lama, seperti di RS Abadi Samboja.
“Ini akan menjadi perhatian kami untuk evaluasi bersama Dinas Kesehatan dan BPJS,” pungkasnya. (Adv)