Evaluasi Capaian Target PAD, Bapenda Gelar Rakor dan Evaluasi
LATEST,KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Semester II tahun 2024 di Hotel Remzy Makassar, Kamis (5/12/2024).
Rapat dipimpin Kepala Bidang Pendataan, Penetapan, dan Penagihan (P3) Bapenda Erwan Riyadi didampingi Kasubid Pengembangan Pendapatan Daerah (P2D) M. Tauhid. Rakor diikuti beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkab Kukar. Sebelumnya telah dilakukan pra-rakor di Tenggarong.
Dalam rapat itu tiga OPD yakni Dinas Perhubungan, Dinas PU dan Dinas Pemuda dan Olah Raga melakukan presentasi capaian target perolehan pajak, kendala – kendala yang dihadapi, serta langkah – langkah untuk peningkatan perolehan hasil pajak.
Tujuannya agar tersedia data dan analisis capaian PAD semester II secara komperhensif, serta merumuskan kebijakan tindak lanjut yang akan dilakukan.
Rakor juga menghadirkan narasumber dari Bank Kaltimtara, Alfrida Kadang yang menyampaikan materi terkait digitalisasi dan Kasubid P2D. Sementara M. Tauhid menyampaikan egulasi dan tata kelola retribusi daerah.
Kepala Bapenda Bahari Joko Susilo melalui Kepala Bidang Perencanaan Pendapatan, Pengembangan dan Pengawasan Erwan Riyadi mengatakan rakor dan evaluasi ini dilaksanakan secara berkala dua kali dalam satu tahun.
Hal diperlukan untuk mengetahui sejauh mana capaian target dan langkah – langkah yang akan diambil untuk pencapaian target tersebut.
Erwan menambahkan kendati kegiatan rapat koordinasi dilaksanakan secara berkala per semester, namun koordinasi dan evaluasi bisa dilakukan setiap saat sesuai komitmen bersama dalam melaksanakan kegiatan.
“Jadi koordinasi tidak hanya yang sesuai kita jadwalkan namun kapan dimanapun kita bisa lakukan koordinasi, dan setelah kegiatan Rakor ini kita akan lakukan pertemuan lagi di Tenggarong, apalagi teman – teman OPD sebagian belum bisa hadir,” kata dia.
Erwan menyebutkan salah satu sebab rendahnya realisasi penerimaan retribusi daerah adalah belum adanya Perbup retribusi daerah, oleh karena itu pihaknya berharap OPD segera menyusun draf retribusi yang dikelolanya.
Dalam kesempatan tersebut Erwan Riyadi menyampaikan gambaran target dan realisasi PAD hingga November tahun 2024, yaitu target penerimaan sebesar Rp732.901.415.016, realisasinya Rp804.578.765.470, dengan persentase capaian sebesar 109,68 persen.