Bupati Kutim Resmikan Pembangunan Mal Pelayanan Publik dengan Peletakan Batu Pertama
Kutai Timur – Pemkab Kutai Timur (Kutim) menghadirkan inovasi baru dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan membangun Mal Pelayanan Publik (MPP) di Kota Sangatta. MPP ini akan menjadi solusi terpadu bagi masyarakat Kutim yang ingin mengurus segala kebutuhan administrasi pemerintahan dalam satu lokasi. Lokasinya berada di Jalan APT Pranoto, di samping Gedung Serbaguna yang sebelumnya dipakai oleh Lembaga Adat Besar Kutai.
Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, menegaskan bahwa proyek ini merupakan salah satu prioritas pemerintahannya. “Ini sangat prioritas di pemerintahan saya. MPP ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat karena mereka hanya perlu datang ke satu tempat untuk berbagai bentuk pelayanan publik,” ujarnya dalam acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan MPP, Rabu (11/09/2024).
Selain menyajikan layanan pemerintahan, MPP Kutim akan digabungkan dengan UMKM Center. Hal ini merupakan langkah strategis untuk mendorong pengembangan ekonomi lokal, khususnya di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bupati Ardiansyah berharap, UMKM Center ini akan menjadi sarana bagi produk-produk lokal Kutai Timur untuk lebih bersaing di tingkat regional dan nasional.
“Kami ingin meningkatkan kualitas produk lokal agar bisa bersaing dengan daerah lain. UMKM Center di MPP inilah wadahnya,” kata Ardiansyah.
Sebagai bukti keseriusan pemerintah, anggaran sebesar Rp 8 miliar telah dialokasikan untuk tahun 2024 dari total anggaran pembangunan sebesar Rp 43 miliar. Pembangunan ini merupakan bagian dari program nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 89 Tahun 2021. MPP akan mengintegrasikan pelayanan publik dari kementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN/D, dan sektor swasta dalam satu lokasi.
“Sampai saat ini, sudah ada 25 lembaga publik dan swasta yang bergabung, termasuk Gojek, Tokopedia, serta layanan notaris. Ini adalah upaya untuk meningkatkan kecepatan, kemudahan, jangkauan, dan kenyamanan pelayanan bagi masyarakat,” tambah Ardiansyah.
MPP ini akan menjadi istimewa karena tidak hanya berfokus pada layanan pemerintahan tetapi juga mendukung sektor ekonomi kreatif. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah memasukkan Kutai Timur sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, khusus di bidang UMKM dan ekonomi kreatif. Dengan adanya UMKM Center yang terintegrasi dengan MPP, diharapkan UKM di Kutai Timur siap menghadapi tantangan dan peluang sebagai bagian dari penyangga IKN.
“Kami harus siap. Dengan UMKM Center ini, kita bisa meningkatkan daya saing UKM lokal untuk mendukung ekonomi kreatif sebagai penyangga IKN,” kata Ardiansyah menutup pernyataannya.
Gedung MPP yang akan dibangun di atas lahan seluas 34 x 43 meter persegi ini diproyeksikan rampung dalam beberapa tahun ke depan. MPP tersebut diharapkan akan menjadi pusat aktivitas masyarakat, dengan berbagai layanan publik yang mudah diakses dan sarana untuk mengembangkan ekonomi lokal melalui UMKM Center.(ADV/i).