Nasional

Waspada Paparan Gas Berbahaya, Project Shell Bekali Pekerjanya Pelatihan dan Uji Kompetensi di Transafe

Team ERM Project Shell Marunda bekerja sama dengan Transafe Indonesia menyelenggarakan pelatihan dan uji kompetensi Petugas Penguji Gas (Authorized Gas Tester) yang diikuti oleh pekerja dari JGC Indonesia dan Prakarsa Langgeng Maju Bersama. Pelatihan ini berlangsung selama 2 (dua) hari, yakni di mulai hari Rabu-Kamis (13-14 Oktober 2021) di lokasi Project Shell di Marunda.

Project Shell Marunda sendiri adalah pabrik produksi pelumas milik Shell Indonesia yang disebut Lubricant Oil Blending Plant (LOBP). Pabrik ini adalah pabrik pelumas baru di Marunda, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik baru tersebut nantinya akan memiliki kapasitas produksi sekira 300 juta liter produk pelumas per tahun.

Pabrik ini disebut sebut menjadi salah satu investasi terbesar Shell di Indonesia. Pabrik baru tersebut ditargetkan bisa memenuhi permintaan pasar pelumas dalam negeri yang sudah menunjukkan tren positif bagi Shell akhir-akhir ini.

Selama 2 (dua) hari mengikuti pelatihan ini, para peserta mendapatkan materi berupa Undang – Undang dan Peraturan Keselamatan dan kesehatan kerja (K3), Pengetahuan Gas –gas berbahaya, Alat Pelindung Diri, Alat Pelindung Pernafasan, penggunaan Gas Detektor serta penggunaan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA).

Leonardo Dave,  salah satu team ERM Shell marunda pada saat diwawancarai di depan Training center Shell Marunda menyatakan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada peserta sebagai operator atau pekerja di lapangan Migas tentang bahaya-bahaya akibat paparan gas berbahaya.

Setelah mengikuti pelatihan ini para peserta  mengikuti ujian Sertifikasi Petugas Deteksi Gas (Gas Tester) dari Lembaga Sertifikasi Profesi Transafe Dharma Persada (LSP Transafe).

Baca juga: LSP Transafe Dianugerahi Best Education and Educator Award 2021

LSP menugaskan Bapak Luki Tantra sebagai asesor. Sejumlah peserta nampak grogi dan gugup pada saat uji kompetensi, Namun pada akhirnya, kedelapan peserta mampu menunjukkan bukti kompetensi mereka.

Transafe Indonesia telah melaksanakan pelatihan dan uji kompetensi di berbagai daerah di Indonesia. Di Seputar Kalimantan sendiri, Transafe Indonesia telah melaksanakan uji kompetensi di berbagai perusahaan di Balikpapan, Banjarmasin, Bontang, Sangatta, Samarinda dan lain lain.

“Kami harap setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat mengaplikasikan cara-cara menggunakan gas detector dan SCBA di lapangan dengan lebih baik. Kami juga lebih yakin dengan kompetensi mereka” Ujar Leo mengakhiri wawancara.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button