Sinkronisasi Perencanaan Dipertanyakan, DPRD Soroti Koordinasi Antar-OPD di Bontang
LATESTBONTANG – Koordinasi antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Bontang kembali menjadi sorotan setelah ditemukan sejumlah proyek pembangunan yang dinilai tidak tersinkronisasi. Sekretaris Komisi C DPRD Bontang, Joni Alla’ Padang, mengungkapkan bahwa masih banyak program pembangunan yang tidak terhubung secara baik antar-OPD, sehingga hasilnya di lapangan belum maksimal.
Menurut dia, salah satu contoh terlihat dalam proyek pembangunan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bontang. Ia menjelaskan bahwa anggaran sebesar Rp5 miliar telah dialokasikan untuk proyek pembangunan area parkiran RSUD.
Namun lanjutnya, dalam waktu yang bersamaan, ada rencana untuk downgrade jalan di sekitar RSUD, yang menurut Joni belum memiliki keterkaitan yang jelas dengan proyek parkiran.
“Saya masih melihat belum ada sinergi antara rencana downgrade jalan dan pembangunan parkiran. Hal ini menunjukkan adanya perencanaan yang terpisah dan tidak terkoordinasi dengan baik,” ungkapnya saat interupsi dalam rapat bersama Sekda Bontang dan OPD, Selasa (5/11/2024).
Joni Alla’ menyinggung proyek lain yang masih menunjukkan kurangnya sinkronisasi, yaitu pembangunan siring sungai di Kelurahan Telihan. Proyek ini, yang bersumber dari dana Bantuan Keuangan (Bankeu) dan APBD, ternyata memiliki perbedaan tinggi sekitar dua meter meskipun dikerjakan dalam tahun anggaran yang sama.
Hal tersebut menurut Joni menjadi bukti adanya kendala dalam proses perencanaan yang harus segera ditindaklanjuti.
Ia menyarankan agar Pemkot Bontang memperbaiki sistem perencanaan dan memastikan semua OPD memiliki panduan yang sama dalam menjalankan proyek, sehingga hasilnya lebih optimal dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Evaluasi terhadap sistem perencanaan perlu dilakukan agar program pembangunan lebih terintegrasi,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Bontang, Aji Erlynawati, menyambut baik saran yang disampaikan DPRD. Ia menegaskan bahwa Pemkot Bontang akan memperkuat sinergi antar-OPD dan melibatkan masyarakat dalam pengawasan agar pembangunan yang dilakukan benar-benar memberikan manfaat.
“Terkait perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, kami harap semua pihak bisa aktif terlibat dalam pengawasan. Dengan begitu, pembangunan ini bisa dirasakan oleh masyarakat secara nyata,” katanya.
Dengan adanya evaluasi dan perbaikan dalam proses perencanaan ini, DPRD dan Pemkot Bontang berharap bisa menciptakan pembangunan yang lebih efektif, efisien, dan berkesinambungan bagi seluruh masyarakat Bontang.