Perempuan Aman dan DP3AP2KB PPU Tingkatkan Kerja Sama dalam Menangani Kasus Kekerasan terhadap Perempuan

PENAJAM – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memperkuat komitmennya untuk menangani kekerasan berbasis gender melalui kemitraan dengan Persekutuan Perempuan Adat Nusantara (Perempuan Aman). Kemitraan ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret dalam mengatasi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di PPU.
Kunjungan yang dilaksanakan pada Rabu (16/4/2025) di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Penajam ini difokuskan pada diskusi tentang layanan perlindungan yang disediakan oleh DP3AP2KB, serta potensi kerja sama dalam pendampingan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Kepala DP3AP2KB PPU, Chairur Rozikin, menyambut baik kemitraan ini, yang menurutnya sangat penting dalam merespons meningkatnya kasus kekerasan di sekitar kawasan Ibu Kota Negara (IKN).
“Dalam pertemuan ini, Perempuan Aman sangat antusias dan kami memberikan informasi lengkap mengenai semua layanan kami. Semua pertanyaan mereka terjawab, dan ini membuka peluang besar untuk kolaborasi ke depan,” kata Chairur.
Chairur juga mengungkapkan bahwa Perempuan Aman berkomitmen untuk menjadi mitra dalam pendampingan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di PPU.
Sementara itu, Dewan Pakar Perempuan Aman, Nur Amalia, menyoroti bahwa pentingnya kerja sama ini karena semakin tingginya jumlah kasus kekerasan yang terjadi, khususnya di kawasan IKN.
“DP3AP2KB memiliki sistem layanan yang sangat baik. Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berkembang di bidang perlindungan perempuan dan anak, terutama pada UPT PPA,” ujar Nur.
Perempuan Aman telah memiliki dua organisasi di wilayah Sepaku yang siap mendukung kerja sama ini. Nur berharap bahwa koordinasi antara masyarakat dan pemerintah akan lebih efektif dalam menangani kekerasan berbasis gender.
“Kolaborasi yang kuat antara kami dan pemerintah akan membawa dampak positif dalam perlindungan perempuan dan anak,” tambahnya. (Adv)