Percepatan Perbaikan Jalan Cipto Mangunkusumo Dinilai Penting, Pengawasan Proyek Jadi Sorotan
LATESTBONTANG – Proyek perbaikan gorong-gorong di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Gunung Elai, Bontang Utara, memicu perbincangan terkait perlunya pengawasan ketat dalam pengerjaan proyek tersebut. Warga yang sehari-hari melintasi jalan ini mengeluhkan lamanya durasi perbaikan yang menyebabkan kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk.
Anggota DPRD Kota Bontang, Faisal, menyatakan bahwa pengawasan proyek ini harus diperketat untuk mempercepat proses perbaikan. Menurutnya, penundaan yang terjadi bisa dihindari jika kualitas dan efektivitas pengerjaan diawasi secara menyeluruh.
“Pengawasan ketat terhadap proyek ini sangat penting. Kita tidak hanya bicara soal penyelesaian tepat waktu, tapi juga kualitas pekerjaan yang harus dijaga,” kata Faisal, Senin (23/9/2024).
Faisal menambahkan bahwa pengawasan juga perlu dilakukan pada kendaraan berat yang melintasi jalur tersebut. Ia mendesak agar kendaraan besar dialihkan ke jalur alternatif, mengingat beban jalan yang sudah rusak parah akibat proyek perbaikan.
“Kendaraan berat harus dialihkan sementara ke jalur Kilo 3 untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada jalan yang sedang diperbaiki,” tegasnya.
Selain pengalihan kendaraan berat, Faisal juga meminta agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) serta Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang berkoordinasi lebih baik. Langkah ini, menurutnya, akan memastikan bahwa pengerjaan proyek berjalan lebih cepat dan dampak kemacetan dapat diminimalisir.
Ia juga mengingatkan bahwa percepatan proyek tanpa pengawasan yang ketat dapat berujung pada pengerjaan yang tidak optimal. Menurut dia banyak proyek yang terhambat bukan karena durasi pengerjaan, tetapi karena kurangnya kontrol terhadap kualitas dan efektivitas pekerjaan.
Dengan adanya peningkatan pengawasan dan koordinasi antar dinas, Faisal berharap proyek ini bisa segera selesai, dan masyarakat bisa kembali menikmati kelancaran lalu lintas di Jalan Cipto Mangunkusumo tanpa khawatir terjebak macet.