DPRD BontangJMSI

Pengerjaan Jembatan di Tanjung Laut Indah Dikeluhkan, Komisi Dorong Pemerintah Lakukan Pengawasan

LATESTBONTANG – Proyek pembangunan jembatan di RT 11, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan, menuai keluhan dari warga. Jembatan yang menjadi akses utama aktivitas sehari-hari mereka kini terhenti pengerjaannya, sehingga mengganggu mobilitas masyarakat setempat.

Seorang warga, Anita (37), mengungkapkan bahwa terhentinya pembangunan tersebut sangat menghambat kegiatan warga.

“Kami sangat bergantung pada jembatan ini, karena ini akses utama. Tapi sekarang jadi sulit untuk beraktivitas, apalagi bagi anak-anak sekolah dan pedagang,” ungkapnya.

Proyek perbaikan jembatan ini diketahui merupakan program dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dengan anggaran sebesar Rp5,9 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Proyek tersebut dijadwalkan mulai dikerjakan sejak pertengahan Juli dan direncanakan selesai pada Desember 2024.

Namun, hingga saat ini, pengerjaan terpantau lambat, dan aktivitas pembangunan terhenti di tengah jalan. Kondisi ini memantik perhatian Wakil Ketua Komisi C DPRD Bontang, Muhammad Sahib, yang menyatakan akan segera melakukan kunjungan ke lokasi proyek.

“Kami akan turun langsung untuk memastikan kendala apa yang terjadi di lapangan. Pekerjaan yang lambat seperti ini jelas memengaruhi aktivitas masyarakat, apalagi ini kawasan pesisir yang sangat bergantung pada akses jembatan ini,” tegas saat dikonfirmasi belum lama ini.

Ia juga meminta pemerintah kota tetap melakukan pengawasan terhadap proyek tersebut, meskipun anggaran berasal dari Pemprov Kaltim. Menurutnya, pemerintah daerah lebih memahami kondisi masyarakat di wilayah tersebut.

“Pemerintah kota harus tetap mengawasi proses pengerjaan ini. Jangan sampai warga dirugikan akibat keterlambatan pembangunan. Meski anggarannya dari provinsi, dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat Bontang,” katanya.

Sahib menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kota untuk memastikan proyek dapat selesai tepat waktu. Ia berharap kontraktor yang ditunjuk mampu bekerja sesuai target sehingga masyarakat bisa segera kembali menggunakan akses tersebut.

“Proyek ini harus segera dilanjutkan dan diselesaikan sesuai jadwal. Jangan sampai menimbulkan lebih banyak keluhan dari masyarakat,” lanjut dia.

Warga berharap, pemerintah segera mengambil tindakan konkret agar pembangunan dapat dilanjutkan. Mereka menginginkan penyelesaian proyek tepat waktu untuk mengembalikan kenyamanan dan kelancaran aktivitas sehari-hari.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button