BONTANG – Ikatan Pemuda Bontang Lestari Bersatu (IPBLB), bersama sejumlah warga sekitar melakukan aksi protes dengan meresmikan jalan rusak menjadi wahana offroad.
Mendengar hal tersebut, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Amir Tosina mendukung penuh gerakan itu.
Pasalnya, apa yang dilakukan masyarakat merupakan wujud kekecewaan mereka terhadap sikap pemerintah, yang dinilai tidak serius menangani persoalan jalan di Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan.
“Saya rasa itu wajar dalam menyampaikan pendapat, karena mau bagaimana pun masyarakat yang jadi korbannya. Mereka kecewa, jalan sudah rusak parah belum ada penanganan yang serius,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (9/11/2021).
Amir mengungkapkan, sejauh ini pihaknya telah mengupayakan terkait pertanggungjawaban 3 perusahaan yang telah sepakat akan memperbaiki jalan tersebut. Namun, perbaikan belum sepenuhnya dilakukan.
Ketiga perusahaan itu meliputi, PT Graha Power Kaltim (GPK), PT Energi Unggul Persada (EUP), dan PT Variya Jaya Beton.
“Kita sudah tekankan kepada mereka (perusahaan) untuk segera perbaiki jalan yang rusak itu, sambil menunggu anggaran APBD 2022,” terangnya.
Masih menurut Amir, realisasi perbaikan jalan seharusnya bisa dilakukan sesuai komitmen perusahaan sembil menunggu dana bantuan keuangan (Bankeu) dar provinsi.
Pun ketika perusahaan tak sanggup dengan perkiraan anggaran Rp 1,5 miliar bisa saja dilakukan di bawah nilai tersebut. Terpenting, perusahaan ada gerakan sesuai kesepakatan.
“Nilai yang kami tawarkan memang dinilai berat bagi mereka. Tapi saya rasa itu tidak masalah. Yang paling penting kita minta inisiatif perusahaan jangan hanya diam,” tandasnya.
Sementara, Kepala Bidang Bina Marga PUPRK Bontang Anwar Nurdin mengatakan, pengerjaan jalan rusak itu akan dikerjakan minggu depan selama 30 hari.
Adapun anggaran untuk akhir tahun 2021, Pemkot telah mengalokasikan sebanyak Rp 400 juta untuk perbaikan dua jalan di Bontang Lestari, meliputi Jalan Moh Roem 4,9 kilo meter dan Jalan Urip Sumoharjo sekitar 3 kilo meter.
“Perbaikannya akan dilakukan menyesuaikan tingkat kerusakan yang ada,” pungkasnya. adv