Muhammad Sahib Desak Pemerintah Kota Tindak Tegas Pembangunan Mie Gacoan Tanpa Izin Rampung
LATESTBONTANG – Proses pembangunan gerai Mie Gacoan di Bontang mendapat sorotan serius dari Muhammad Sahib, anggota Komisi B DPRD Bontang. Sahib meminta agar pemerintah kota segera mengambil tindakan tegas untuk menghentikan sementara proyek tersebut. Pasalnya, hingga saat ini izin pembangunan gerai tersebut belum sepenuhnya rampung, meskipun kegiatan konstruksi telah berjalan.
Politisi Partai NasDem ini menggarisbawahi pentingnya penegakan aturan dalam proses investasi. Ia menyoroti, warga lokal harus selalu melengkapi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sebelum memulai pembangunan apa pun.
“Ketika warga biasa ingin membangun, harus ada IMB terlebih dahulu. Begitu juga dengan investor dari luar. Jangan sampai mereka mengabaikan aturan hanya karena investasi,” terangnya, Senin (4/11/2024).
Menurutnya, Bontang tidak menutup pintu untuk investasi, namun kepatuhan terhadap prosedur tetap harus diutamakan. Sahib menilai pembangunan tanpa izin lengkap dapat menciptakan ketidakadilan di masyarakat.
“Investasi itu kita dukung, tapi kita harus tetap menjaga aturan berlaku untuk semua pihak, tanpa pengecualian,” jelasnya.
Di sisi lain, Sahib juga meminta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang agar mempermudah pengurusan izin bagi investor. Ia mengatakan bahwa perizinan yang rumit dapat menghambat minat investasi, namun ia menekankan bahwa percepatan izin tidak berarti mengabaikan kelengkapan dokumen.
“Pengurusan izin itu memang perlu dipermudah agar investasi berjalan lancar. Tapi, jangan sampai ada pengecualian. Harus rampung dulu izinnya sebelum pembangunan berjalan,” tuturnya.
Sahib mendesak pemerintah kota untuk lebih tegas dalam menangani kasus ini sebagai bentuk konsistensi penegakan hukum. Menurutnya, izin yang belum selesai tidak seharusnya diabaikan hanya karena proyek sudah berjalan.
“Saya minta agar pembangunan ini dihentikan dulu. Jangan sampai ada kesan aturan bisa dilonggarkan hanya demi investasi,” tandasnya.
Sahib berharap pemerintah kota dapat menjaga kepercayaan masyarakat dan menarik investor yang berkomitmen untuk mengikuti prosedur. Menurutnya, ketegasan dalam aturan justru akan menciptakan iklim investasi yang lebih baik di Bontang.