Lomba Balita Sehat se-Kukar 2024: Dorong Masyarakat Ciptakan Generasi Emas
LATEST,KUTAI KARTANEGARA– Pengasuhan yang benar sejak janin di dalam kandungan akan mendukung tumbuhnya balita yang cerdas. Hal ini coba ditekankan dalam lomba balita sehat tingkat Kutai Kartanegara 2024.
Pjs Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga TP PKK Kukar, Eryariatin Bambang Arwanto membuka lomba balita sehat Se-Kukar Tahun 2024. Kegiatan yang digelar Dinas Kesehatan Kukar ini berlangsung pada 20 – 21 November 2024 di Ballroom Mulawarman Hotel Grand Elty Tenggarong.
Bertemakan Optimalkan Generasi Sehat Beraklak & Berprestasi Untuk Indonesia Maju, Eryariatin mengatakan setiap orang tua pasti menginginkan anak yang sehat dan cerdas. Tentunya hal ini tidak mudah dicapai tanpa upaya dan pengasuhan yang benar sejak anak masih di dalam kandungan.
Pola pengasuhan dan pemantauan pertumbuhan serta perkembangan sangat diperlukan bagi anak terutama di dua tahun pertama kehidupannya. Pasalnya, stunting masih menjadi PR bersama, baik di Kutai Kartanegara maupun secara nasional.
Eryariatin mengingatkan bahwa target pemerintah menurunkan stunting menjadi 16% masih perlu intervensi dari semua sektor, termasuk orang tua yang memiliki peran utama dalam pengasuhan anak di rumah.
Lomba balita sehat diikuti perwakilan bayi dan balita dari 20 kecamatan se-Kukar. Mereka adalah balita yang secara rutin datang ke posyandu. Eryariatin menambahkan berbagai upaya kita lakukan untuk memotivasi orang tua agar rutin membawa anaknya datang ke posyandu untuk mendapatkan pemantauan tumbuh kembang, imunisasi, pelayanan dan kesehatan, pemberian makanan tambahan serta KIE kesehatan.
Lomba balita sehat ini menjadi salah satu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan orang tua dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya.
Peran orang di rumah dalam memastikan pertumbuhan dan perkembangan anaknya tetap optimal adalah memberikan kecukupan nutrisi dengan pemberian makanan yang bergizi. Kemudian, memberikan stimulus atau rangsangan pada gerak kasar dan gerak halus anak, mengajarkan berbicara dan berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya.
Dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, orang tua didorong mempersiapkan generasi yang sehat, kuat, cerdas dan inovatif.
Sementara itu menurut Ketua Panitia sekaligus Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Leni Astuti menyebutkan kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional dan Hari Kesehatan Nasional, dikuti 140 orang yang terdiri peserta dan pendamping dari 32 puskesmas.
Tujuan dilaksanakan kegiatan ini dalam rangka menciptakan generasi penerus yang sehat, cerdas dan berkualitas serta memberikan stimulus penggerakan pelayanan kesehatan anak balita di masyarakat, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orang tua dalam memelihara kesehatan anak balita dan melakukan stimulasi perkembangan, serta meningkatkan sistem pelayanan kesehatan dan memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan anak balita.