SANGATTA – Perkembangan literasi di Kutai Timur (Kutim) terus menunjukkan kemajuan signifikan. Hal itu disampaikan langsung oleh Advisor Nyalanesia, Imam Subhan, SE, saat memberikan sambutan dalam puncak Festival Literasi Daerah Tahun 2025 yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim.
Di hadapan para pendidik, siswa, serta tamu undangan, Imam menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan momentum bersejarah bagi penguatan budaya literasi di Kutim.
“Ini bukan hanya kegiatan biasa. Ini tonggak penting bagi perjalanan literasi Kutai Timur. Terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan Disdikbud atas dukungan kebijakan serta fasilitas yang memungkinkan gerakan literasi berkembang pesat,” ujarnya.
Imam mengisahkan, selama dua hari pelaksanaan acara, timnya mendengar banyak cerita inspiratif dari para guru dan siswa yang menempuh perjalanan hingga 4–6 jam dari pelosok kecamatan demi mengikuti festival ini. Menurutnya, semangat tersebut menjadi energi besar bagi peningkatan kualitas pendidikan Kutai Timur.
Selain itu, peserta yang mengikuti melalui live streaming juga menunjukkan bahwa literasi tidak terhalang jarak dan kondisi geografis.
Program literasi sekolah terpadu yang berlangsung lebih dari tiga bulan telah menghasilkan berbagai pencapaian monumental. Di antaranya: 93 buku tunggal karya sekolah, 42 buku gabungan hasil kolaborasi, 168 sekolah siap mengembangkan website literasi, dan 187 website literasi telah aktif menjadi etalase karya peserta didik
“Ini bukan sekadar angka statistik. Ini adalah napas baru bagi dunia literasi sekolah di Kutai Timur,” tegas Imam.
Nyalanesia, kata Imam, berkomitmen sebagai mitra resmi pengembangan ekosistem literasi di Kutim, khususnya dalam penguatan 6 literasi dasar nasional: Literasi baca–tulis, Literasi numerasi, Literasi digital, Literasi sains, Literasi finansial, dan Literasi budaya & kewarganegaraan.
Dia menyebut program tersebur dirancang menyenangkan, dekat dengan budaya lokal, sekaligus relevan dengan era digital generasi saat ini.
Sebagai bentuk motivasi lanjutan, Imam mengungkapkan, Kutim memiliki peluang besar mencatat prestasi berskala nasional.
“Dengan dukungan yang luar biasa ini, kami optimistis Kutai Timur dapat meraih Rekor MURI di bidang pendidikan pada tahun 2026,” ucapnya.(adv).

