Fraksi Gerindra Pertanyakan Keseriusan Pemkot Bontang dalam Meningkatkan PAD Melalui Inovasi
LATESTBONTANG – Fraksi Gerindra DPRD Kota Bontang mempertanyakan keseriusan pemerintah kota dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai inovasi yang telah dianggarkan dengan biaya cukup besar.
Ketua Fraksi Gerindra, Heri Keswanto, menilai bahwa target PAD dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang tahun 2025 belum seimbang dengan sumber pendapatan lainnya, dan ketergantungan pada pendapatan transfer dari pemerintah pusat masih sangat tinggi.
Menurut dia, pemerintah kota perlu lebih aktif mempraktikkan inovasi yang telah dirancang untuk meningkatkan PAD.
“Sejauh mana pemerintah benar-benar serius dalam mengimplementasikan inovasi-inovasi tersebut, mengingat anggaran besar yang telah dikeluarkan? Pada kenyataannya, rasio target PAD masih jauh dari harapan,” ujarnya, Senin (4/11/2024).
Menanggapi pertanyaan dari Fraksi Gerindra, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlynawati, menyatakan bahwa pemerintah kota telah berupaya meningkatkan PAD melalui berbagai inovasi.
Di antaranya, program Agen Pajak sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam mempercepat pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) oleh masyarakat. Program ini diharapkan dapat memperluas cakupan wajib pajak dan mempercepat penerimaan pajak daerah.
Selain itu, Aji menyebutkan, Pemkot Bontang juga menerapkan sistem Connecting Strategic yang menggunakan Geographic Information System (GIS) untuk memutakhirkan data pajak daerah secara geospasial.
“Sistem berbasis GIS ini diharapkan dapat menciptakan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pajak daerah,” jelasnya.
Inovasi lainnya adalah peluncuran aplikasi Bapenda Etam yang mempermudah masyarakat melakukan pembayaran pajak daerah. Sistem ini dilengkapi fitur pembayaran melalui Virtual Account, yang memungkinkan pembayaran pajak dan retribusi daerah dilakukan secara non-tunai dan mudah diakses oleh warga Bontang.
Fraksi Gerindra berharap pemerintah dapat lebih fokus dalam memastikan keberhasilan program-program ini agar ketergantungan pada pendapatan transfer dapat berkurang dan PAD Bontang dapat meningkat secara signifikan.
“Kami ingin melihat hasil nyata dari program-program ini untuk kemandirian fiskal Bontang,” tutup Heri.