LATEST,SAMARINDA — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur terus menggalakkan upaya pelestarian olahraga tradisional melalui program sosialisasi di sekolah-sekolah. Inisiatif ini bertujuan untuk mengembalikan minat generasi muda terhadap permainan tradisional di tengah dominasi permainan digital.
Thomas Alva Edison, Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional serta Layanan Khusus Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menyosialisasikan olahraga tradisional kepada siswa di berbagai tingkatan, mulai dari SD hingga SMP.
“Kami telah membentuk tim yang bertugas menyebarkan informasi dan mempraktikkan permainan tradisional di sekolah-sekolah. Jadwal sosialisasi disesuaikan dengan permintaan dari masing-masing sekolah,” jelas Thomas.
Ia mengungkapkan bahwa meski permainan modern berbasis gadget sangat populer, antusiasme siswa terhadap permainan tradisional menunjukkan tren yang positif. Beberapa permainan yang diperkenalkan termasuk gasing, enggrang, dan beberapa permainan lainnya yang mulai menarik perhatian siswa.
“Alat permainan tradisional seperti gasing dan enggrang sering dipinjam oleh sekolah. Kami juga menyediakan instruktur untuk mengajari anak-anak cara memainkannya, karena tidak semua siswa langsung memahami tekniknya,” tambah Thomas.
Selain itu, Thomas menyebut bahwa fasilitas olahraga seperti GOR Kadrie Oening kini tidak hanya digunakan untuk olahraga prestasi, tetapi juga menjadi ruang untuk mempraktikkan olahraga tradisional.
“Kami merasa bangga melihat bagaimana olahraga tradisional mulai diminati lagi oleh generasi muda. Ini adalah langkah penting untuk melestarikan warisan budaya,” tutupnya.
Dispora Kaltim berharap melalui upaya ini, olahraga tradisional dapat terus berkembang, tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai bagian dari pembelajaran karakter dan budaya lokal di sekolah-sekolah. (Adv/Dispora Kaltim)