LATESTBONTANG – Anggota Komisi I DPRD Bontang Abdul Haris menyarankan Fasilitas Kesehatan (Faskes) di Bontang jalin kerja sama dengan layanan BPJS Kesehatan.
Karena sejauh ini, seperti Faskes Klinik Satelit satu diketahui memiliki kuota peserta BPJS Kesehatan mencapai 3 ribu peserta yang terdaftar.
“Bagaimana dengan faskes yang lain, saya yakin ada faskes yang kekurangan kuota,” ungkap Politikus Partai PKB ini, Senin (4/12/23).
Apalagi keluhan itu berada pada layanan Faskes yang banyak kuotanya. Sementara layanan Faskes yang punya kuota standar atau kurang tidak ada keluhan.
Sehingga mengenai Faskes yang belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk bisa bekerja sama. Hal itu mengatasi pada salah satu Faskes yang over kapasitas.
“Mengenai faskes yang belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan pemerintah harus hadir,” jelas Abdul Haris.
Menyikapi Abdul Haris, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, Hamid mengatakan bahwa klinik pratama saat ini yang terdaftar di Kota Bontang sebanyak 14 klinik. Sementara Puskesmas sebanyak 6.
Adapun klinik pratama yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sebanyak 9 klinik, dan untuk dokter mandiri ada 4, juga 6 dari Puskesmas.
“Total fasilitas kesehatan dasar yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan 19,” ujarnya.
Sementara mengenai klinik yang belum bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dengan mewajibkan mereka, tidak bisa dilakukan oleh Dinkes.
Apabila ada perizinan masuk, Dinkes menentukan klinik mengikuti regulasi perizinan. Izin dipenuhi, sudah tertib keluar izinnya.
“Kalau dia bekerja sama atau tidak dengan BPJS Kesehatan itu kita tidak bisa paksakan,” imbuhnya.