Kutai Timur – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, menegaskan pentingnya peran pemuda dalam mendorong pembangunan daerah melalui wirausaha. Hal ini ia sampaikan saat membuka acara Workshop Wirausaha Muda bertajuk “To The Next Level” di Ruang Tempudau, Kantor Bupati Kutai Timur, pada Rabu (4/9/2024). Acara yang diinisiasi oleh Komunitas Tangan Di Atas (TDA) ini dihadiri ratusan pemuda dari seluruh penjuru Kutim.
Dalam sambutannya, Ardiansyah menyampaikan bahwa generasi muda memiliki peran strategis sebagai motor penggerak kemajuan daerah. Ia menekankan bahwa masa depan Kutai Timur sangat bergantung pada kemampuan pemuda dalam berinovasi dan menangkap peluang usaha yang ada.
“Pemuda adalah pelopor masa depan. Mereka harus bekerja keras dan jeli melihat peluang yang ada. Contohnya, Kutai Timur kini telah mengekspor gula merah hingga satu ton ke Singapura, meski permintaan sebenarnya mencapai dua setengah ton. Ini menunjukkan bahwa peluang usaha terbuka lebar, asalkan kita memiliki visi yang jelas,” ujar Ardiansyah.
Ia menambahkan, pemuda perlu memiliki visi yang kuat dan keberanian untuk menciptakan inovasi agar dapat bersaing di pasar global. Menurutnya, peluang usaha di Kutai Timur masih sangat terbuka lebar, terutama dalam sektor-sektor yang berpotensi untuk dikembangkan seperti agribisnis, industri kreatif, dan teknologi.
“Di sinilah peran pemuda menjadi krusial. Mereka yang akan menggerakkan roda ekonomi di masa depan, bukan hanya untuk diri mereka sendiri tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat luas,” lanjutnya.
Bupati juga mencontohkan bahwa keberhasilan ekspor gula merah dari Kutim ke Singapura merupakan salah satu bukti nyata bahwa daerah ini memiliki potensi yang besar dalam sektor wirausaha. Namun, ia menekankan bahwa potensi tersebut harus dimanfaatkan dengan maksimal melalui kerja keras dan inovasi yang berkelanjutan.
“Kita bisa memenuhi permintaan yang lebih besar jika lebih banyak pemuda terlibat dalam usaha-usaha lokal ini. Inilah kesempatan bagi mereka untuk ambil bagian,” kata Ardiansyah.(Adv).