Sekda Kukar Pacu Perluasan Program MBG, Siapkan Lahan Dapur Umum
Kutai Kartanegara – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan bahwa progres pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah wilayahnya sudah relatif baik.
Namun, ia menyadari cakupan program saat ini masih terbatas dan perlu diperluas demi memastikan setiap anak dapat menikmati pembelajaran tanpa terganggu kekhawatiran soal makan.
Dalam sambutan dia menjelaskan bahwa tujuan utama MBG bukan sekadar memberikan asupan gizi, melainkan menciptakan suasana nyaman dan tenang bagi siswa.
Dengan perut yang kenyang, para pelajar diharapkan dapat langsung fokus pada materi pelajaran tanpa pikiran terbagi tentang kapan, di mana, dan apa mereka akan makan.
“Kalau perut sudah kenyang, mereka nggak lagi mikir ‘kapan makan’ atau ‘makan di mana’, tapi bisa langsung ‘running’ mengikuti proses belajar,” ujarnya.
Sunggono menambahkan, berdasarkan laporan tim pelaksana dari Kementerian dan koordinator di Kukar, hingga kini program dapur umum MBG baru dijalankan di dua titik lokasi.
Sekda mengakui bahwa dua titik tersebut belum memadai untuk melayani seluruh sekolah di kabupaten seluas Kukar. Oleh karena itu, pihaknya diminta membantu penyiapan lahan sebagai lokasi tambahan dapur umum.
“Mereka minta pemerintah daerah menetapkan titik-titik lahan yang bisa dipinjam-pakaikan untuk pembangunan dapur umum,” tutur Sekda. “Dengan bertambahnya dapur umum, distribusi makanan bergizi ke lebih banyak sekolah akan lebih lancar.”
Ke depan, Sunggono menginstruksikan jajaran Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup untuk segera memetakan lokasi lahan potensial, sekaligus menyiapkan perjanjian pinjam-pakai dengan pihak desa atau kecamatan.
Targetnya, dalam kuartal berikutnya setidaknya dua hingga tiga titik dapur umum MBG baru dapat dioperasikan.
“Dukungan anggaran dan lahan adalah kunci. Kami akan kawal terus agar program ini bukan hanya berhenti di dua titik, tapi bisa menjangkau seluruh pelosok Kukar,” pungkasnya. (Adv)
