Warga Keluhkan Kemacetan, DPRD Desak Evaluasi Pengelolaan Lalu Lintas Proyek Gorong-Gorong
LATESTBONTANG – Proyek perbaikan gorong-gorong di Jalan Cipto Mangunkusumo terus menuai keluhan dari masyarakat akibat kemacetan parah yang terjadi. Meski pengalihan lalu lintas telah dilakukan ke Jalan M. Efendi, kemacetan tetap tak terhindarkan, terutama pada jam-jam sibuk.
Menurut Rahma, warga sekitar, situasi ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Ia berharap pemerintah segera menuntaskan masalah tersebut agar aktivitas warga tidak terus-menerus terganggu.
“Kami setiap hari harus menghadapi kemacetan panjang. Jalur alternatif yang ada sekarang tidak cukup memadai untuk menampung semua kendaraan,” keluhnya.
Anggota DPRD Kota Bontang, Sumardi, yang baru dilantik pada 15 Agustus 2024 lalu, turut menyoroti persoalan ini. Ia menilai bahwa pengalihan jalur yang dilakukan oleh pemerintah belum optimal dalam mengurai kemacetan.
“Pengalihan lalu lintas memang sudah diterapkan, tetapi saya melihat manajemen lalu lintasnya masih perlu dievaluasi. Jalan alternatif yang disediakan tidak mampu menampung volume kendaraan yang besar, sehingga kemacetan tetap terjadi,” ujar Sumardi, Senin (23/9/2024).
Sumardi juga mengingatkan bahwa selain mengganggu mobilitas warga, kemacetan ini berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
“Kita tidak bisa hanya mengalihkan jalur tanpa mempertimbangkan keselamatan pengendara. Jalan alternatif ini sempit dan banyak kendaraan besar yang juga melintas, yang bisa membahayakan pengguna jalan lain,” lanjutnya.
Ia mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap sistem pengalihan lalu lintas dan segera menyelesaikan proyek tersebut. Sumardi berharap ada solusi yang lebih baik dalam manajemen lalu lintas agar dampak kemacetan bisa diminimalisir selama proyek berlangsung.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bontang diharapkan lebih tanggap dalam merespons keluhan masyarakat. Warga meminta adanya sosialisasi yang lebih luas terkait rencana pengelolaan lalu lintas selama pengerjaan proyek, sehingga mereka dapat menyiapkan alternatif jalur atau waktu perjalanan yang lebih efektif.
Dengan evaluasi dan perencanaan yang lebih baik, diharapkan kemacetan di Jalan Cipto Mangunkusumo dan Jalan M. Efendi dapat segera teratasi, sehingga aktivitas warga kembali lancar.
Pemerintah juga diharapkan mempercepat penyelesaian proyek gorong-gorong ini agar tidak memperpanjang gangguan yang dirasakan masyarakat.