LATESBONTANG – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Agusriansyah Ridwan memastikan siap memperjuangkan nasib para tenaga kerja kontrak daerah (TK2D) yang akan diberhentikan pada November 2023 mendatang sesuai keputusan dari kementerian.
Dikatakan politisi PKS ini, saat ini jumlah TK2D Kutim cukup banyak. Artinya, peran mereka masih sangat menentukan jalannya birokrasi, terutama di Kutim.
“TK2D di Kutim memiliki peran penting dan masih sangat dibutuhkan saat ini,” ujar Agusriansyah kepada kembaratimur.com, Senin (3/7/2023).
Agusriansyah menyatakan, rencana pemerintah pusat menghapus tenaga honorer tanpa ada solusi lain akan menimbulkan masalah baru di tengah masyarakat. Khususnya TK2D Kutim karena akan akan ada ribuan penangguran.
“Kita jelas tidak setuju jika dihapuskan,” pintanya.
Agusriansyah mendukung langkah pemerintah daerah untuk memperjuangkan TK2D agar dipertahankan. Ia berharap Pemkab Kutim terus mengusulkan CPNS dan PPPK agar bisa mengakomodir honorer.
“Harus ada solusi jika TK2D kita benar-benar mau dihapuskan agar tidak mengakibatkan banyak pengangguran,” pungkasnya.(adv).