Daerah

Sempat Terjadi Penolakan, 251 Titik di Bontang Kini Bisa Nikmati Wifi Gratis

Pewarta : Jumardi Salam / TimesIndonesia.co.id

BONTANG – Sebanyak 251 titik di kota Bontang kini bisa menikmati wifi secara gratis alias bebas kuota yang tersebar di 15 kelurahan.

Rinciannya, 200 lokasi terdapat di fasilitas kesehatan, pendidikan, keagamaan dan keamanan dengan kapasitas 50 Mbps. Ada 27 lokasi untuk sektor pelayanan publik dengan kapasitas 20 Mbps, 16 lokasi di pusat keramaian, dan 8 lokasi di wilayah pesisir Bontang dengan kapasitas 7 Mbps.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Penyelenggaraan E-Government Diskominfo Bontang, Taufiqurrakhman saat jumpa pers yang dilaksanakan di gedung Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata kota Bontang, Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan, Tj Laut, Bontang Selatan, Minggu (24/10/2021).

Taufiqurrakhman menuturkan, internet menjadi salah satu mendasar bagaimana kota menjadi kota cerdas.

“Dewasa ini, digitalisasi sangat masif dan sangat mustahil kalau infrastruktur digital tidak mendukung hal itu. Maka, ini menjadi salah satu program prioritas kita dan bagian dari Smart City,” ujarnya.

Dia menambahkan, sebelum program tersebut diluncurkan, sempat ada penolakan dari masyarakat.

“Mereka menolak dengan alasan, kalau tempat tersebut (akan) ramai anak-anak main game,” tuturnya.

Kendati begitu, Taufiqurrakhman menjelaskan, tidak perlu khawatir terkait fasilitas tersebut nantinya digunakan untuk bermain game online. Pasalnya, game online menjadi salah satu yang diblokir.

“Selain game online, kita juga blokir situs judi online, dan situs dewasa,” ungkapnya.

Mengapa sosial media tidak diblokir, lanjutnya, hal itu dikarenakan banyak masyarakat yang memanfaatkan sosial media untuk berjualan.

“Kita mendukung kegiatan ekonomi. Mudah-mudahan apa yang diberikan ini dimanfaatkan secara positif,” ucapnya.

Sebagai informasi, pemasangan 251 titik di berbagai area tersebut merupakan tahap pertama dari target 816 titik. Pada November hingga Desember mendatang, akan kembali dilakukan survei untuk menentukan titik mana saja yang potensial.

“Gambaran saya, 600-700 titik sudah masuk kondisi ideal karena Bontang cukup kecil. Penduduk juga belum terlalu banyak,” imbuhnya. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button