LATESBONTANG – Fraksi Amanat Keadilan Berkarya (AKB) DPRD Kutai Timur (Kutim) menilai bahwa laporan realisasi pendapatan daerah pada tahun 2022 yang disampaikan Pemkab memiliki catatan yang baik.
Hal itu tergambar pada realisasi pendapatan Rp 5,12 triliun atau 114,87 persen dari target anggaran pendapatan sebesar Rp 4,46 triliun.
“Dapat dikatakan jika Kabupaten Kutai Timur memiliki kinerja pendapatan yang baik,” terang Ketua Fraksi AKB, Yosep Udau, saat membacakan pandangan umum fraksi AKB terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kutim tahun 2022 di Ruang Sidang Utama DPRD Kutim, Kamis (15/06/2023).
Fraksi AKB memberikan apresiasi atas capaian realiasi pendapatan tersebut. Meski begitu, angka Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kutim yang sebesar Rp 272, 43 miliar dinilai masih dapat ditingkatkan dengan menggali potensi sumber daya alam dan pengembangan pariwisata yang ada di Kutim.
Yosep Udau mengatakan, semakin tinggi kontribusi PAD, maka semakin tinggi kemampuan daerah dalam penyelenggaraan desentralisasi.
Terkait realisasi Belanja senilai Rp 4,04 triliun, Fraksi AKB memandang sebagai angka yang cukup besar, sekalipun masih lebih diutamakan pada belanja operasi yang mencapai angka Rp2,61 triliun.
“Angka ini masih dapat dipertimbangkan untuk disesuaikan dengan pertumbuhan pendapatan sehingga keseimbangan dapat tercapai demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kutai Timur,” jelas Yosep Udau. (adv).