AdvertorialDPRD Bontang

Rapat kerja DPRD Bontang bersama Manajemen PT LBB dan unsur terkait

LATESTBONTANG – Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD Bontang yang dipimpin Ketua Andi Faizal Sofyan Hasdam dan Direktur PT Laut Bontang Bersinar (LBB), Selasa (24/10/2023),  mengungkapkan dinamika keuangan dan tantangan yang dihadapi oleh unit usaha Perusda AUJ ini dalam mengelola Pelabuhan Loktuan.

Politisi Golkar itu menyoroti laba bersih PT LBB dalam sebulan dan mempertanyakan perihal hutang yang diakumulasikan selama ini. Interogasinya mencakup aspek gaji karyawan yang sering terlambat dan dicicil, membuatnya ingin memahami akar permasalahan yang mungkin ada.

“Harus diperjelas. Karena bisnis di Pelabuhan Loktuan itu kan selalu berputar uangnya. Ini sampai ada laporan gaji karyawan yang terlambat, kan sangat miris,” terang Andi Faiz.

Dalam jawabannya, Direktur PT LBB, Lien Sikin mengungkapkan, bahwa laba bersih per bulan sekitar Rp 350 juta setelah pemotongan pajak wajib. Namun, dia juga menjelaskan sejumlah pengeluaran, seperti biaya gaji karyawan yang mencapai Rp 140 juta per bulan untuk 24 karyawan.

Selain itu, PT LBB juga memiliki kewajiban pembayaran hutang sebesar Rp 137 juta setiap bulan, bersamaan dengan setoran ke KSOP sebesar Rp 20 juta. Dengan mengakumulasi pengeluaran tersebut, PT LBB menghadapi beban sekitar Rp 297 juta setiap bulan setelah pemotongan pajak. Sisanya digunakan untuk operasional PT LBB selama beraktivitas.

Lien Sikin menegaskan, transparansi dalam pengelolaan keuangan PT LBB, dengan laba bersih rata-rata sebesar Rp 400 juta per bulan, setelah pemotongan pajak mencapai Rp 350 juta. Dia juga membantah adanya keterlambatan pembayaran gaji dan BPJS, menjelaskan bahwa semua kewajiban telah dipenuhi, termasuk pembayaran hak-hak pekerja. (adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button