Pupuk Subsidi Siap Disalurkan, Distan Fokus Bantu Petani Babulu Hadapi Musim Tanam

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali menyalurkan bantuan pupuk bersubsidi bagi petani, sebagai langkah konkret mendukung ketahanan pangan lokal. Program ini diinisiasi oleh Dinas Pertanian (Distan) PPU, khususnya bagi petani yang tergabung dalam kelompok tani di wilayah Kecamatan Babulu.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Distan PPU, Gunawan, mengatakan bahwa program tersebut akan mulai berjalan pada triwulan kedua 2025. Proses pendistribusian akan dilakukan setelah realisasi anggaran diselesaikan.
“Kami masih menunggu pencairan anggaran. Targetnya, pembagian bisa dilakukan pada April sampai Juni. Kami upayakan prosesnya tidak molor,” ujar Gunawan, Jumat (21/3/2025).
Tiga desa telah ditetapkan sebagai lokasi penerima manfaat pada tahap awal, yakni Gunung Mulyo, Cempaka Jaya, dan Babulu Darat. Ketiga desa tersebut dipilih karena memiliki potensi pertanian yang besar dan jumlah petani aktif yang cukup signifikan.
“Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh petani kita, apalagi menjelang musim tanam. Dengan pupuk yang tepat waktu, hasil panen bisa lebih baik,” ucap Gunawan.
Ia juga menjelaskan bahwa seluruh proses akan diawasi secara ketat, baik dari segi distribusi maupun penggunaannya. Pihaknya akan melibatkan penyuluh pertanian agar pupuk digunakan sesuai dengan kebutuhan dan anjuran teknis.
“Penyuluh lapangan punya peran penting dalam memastikan pupuk dimanfaatkan dengan optimal. Kita ingin program ini efektif dan tidak disalahgunakan,” tambahnya.
Program ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang pemerintah daerah dalam mendukung produksi pertanian secara berkelanjutan. Selain itu, bantuan seperti ini dinilai dapat menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pangan di wilayah PPU.
Gunawan berharap para petani dapat memanfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
“Harapan kami sederhana, hasil panen meningkat, petani pun lebih sejahtera. Ini langkah kecil untuk perubahan besar di sektor pertanian,” pungkasnya. (Adv)