LATESTBONTANG – Ketua Komisi C DPRD Kota Bontang, Alfin Rausan Fikry, mengkritisi lemahnya pengawasan dan perencanaan pada beberapa proyek infrastruktur di Bontang. Alfin mengungkapkan bahwa banyak persoalan yang muncul akibat kurangnya ketelitian dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan proyek.
Salah satu proyek yang disorotnya adalah drainase di Jalan Suryanata, Kelurahan Bontang Baru, Bontang Utara. Dalam proyek tersebut, pemasangan box culvert dianggap terlalu tinggi, sehingga mengganggu akses masyarakat sekitar.
“Konsultan dan kontraktor harus memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan benar-benar sesuai desain yang disepakati,” ujar Alfin dalam interupsi di sidang, Selasa (5/11/2024).
Menurut dia, kejadian seperti ini tidak hanya merugikan warga, tetapi juga mengindikasikan kurangnya perhatian dalam setiap tahap proyek. Ia menyatakan bahwa Komisi C DPRD Bontang akan memperkuat pengawasan terhadap proyek-proyek infrastruktur agar permasalahan serupa tidak berulang di masa mendatang.
“Kami perlu menekankan pentingnya pengawasan dan perencanaan. Tidak boleh ada lagi proyek yang mengabaikan kualitas dan kenyamanan masyarakat,” tegasnya.
Menanggapi kritik ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bontang, Aji Erlynawati, menyatakan bahwa Pemerintah Kota Bontang akan lebih memperhatikan aspek pengawasan dan perencanaan, khususnya pada proyek-proyek di bawah pengawasan Dinas PUPR.
Pihaknya siap memastikan agar setiap proyek berjalan sesuai rencana dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Pun berkomitmen agar proyek-proyek di Bontang benar-benar memberikan manfaat positif dan kenyamanan bagi warga.
“Kami berharap rekan-rekan di PUPR dapat memperhatikan detail dalam proses pengawasan dan perencanaan yang dilakukan konsultan,” tutupnya.