Site icon Latest Bontang

Meningkatkan Kompetensi Personil K3 Dengan Trainer Sertifikasi BNSP

Sertifikasi Kompetensi Instruktur - TenagaKompeten.com

(Exclusive Latest Bontang)

PT. Tenaga Kerja Kompeten Indonesia  kembali  sukses melaksanakan sejumlah Pelatihan training for trainer sertifikasi BNSP. Tercatat selama sebulan terakhir, ada 5 Pelatihan dan uji kompetensi train the trainer sertifikasi BNSP. Pelatihan yang dilaksanakan bersifat Hybrid, yaitu melalui tatap muka dan daring. Peserta kebanyakan mengambil KKNI Tingkat 3 dan KKNI tingkat 4. Ada peningkatan jumlah peserta yang berlatar belakang dari bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau Health Safety Environment (HSE).

Dua kegiatan pelatihan yang terakhir dilaksanakan pada tanggal 5-8 April 2022 dan 11-13 April 2022 di Gedung Wisma Pede, Jakarta Selatan. Komposisinya, Hampir setengah peserta adalah orang HSE / K3 yang mengikuti pelatihan instruktur. Kenyataan ini menunjukkan peningkatan pemahaman akan pentingnya Sertifikasi BNSP bagi instruktur HSE di Indonesia.

Pelatihan berbasis kompetensi ini berdasarkan pada standar “SKKNI Nomor 161 Tahun 2015 Tentang KATEGORI PENDIDIKAN BIDANG STANDARISASI, PELATIHAN, DAN SERTIFIKASI” dan pemaketan KKNI No 233 tahun 2016.

Kedua pelatihan tersebut dipimpin oleh Bapak Luki Tantra. Senior advisor dan Senior Trainer dari PT. Tenaga Kerja Kompeten Indonesia. Yang menjadi Asisten Pelatihan untuk program ini adalah Bapak Pratama Jaya dan Ibu Nurhasnah. Ibu Nurhasnah adalah Peserta Terbaik Pelatihan Training of trainer ALPK3I 2022.

Tercatat peserta yang datang dari HSE perusahaan pertambangan dan Migas seperti Petrosea, Hasta Panca Mandiri Utamaharmoni Panca Utama, IMECO, PSI Drilling Services, Oceaneering, Cirebon Powers, dan lain lain.

Baca Juga Artikel Terkait

PT. Tenaga Kerja Kompeten Indonesia  merasakan peningkatan peserta tipe ini mulai Maret 2022. Dimana hampir semua sesi Private Inhouse diisi dengan peserta berlatar belakang HSE. Pak Luki Tantra menyatakan bahwa ada dua hal yang meningkatkan jumlah peserta HSE di kelasnya.

Yang pertama mungkin karena kedekatan PT. Tenaga Kerja Kompeten Indonesia dengan Transafe Indonesia. Transafe Indonesia adalah Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) terkemuka di Indonesia.

Alasan kedua peningkatan hadirnya Trainer dari kalangan HSE adalah pentingnya Pelatihan sertifikasi BNSP bagi mereka; Apalagi setelah dikeluarkannya beberapa Peraturan Pemerintah Indonesia terkait kompetensi.

PERATURAN PEMERINTAH TERKAIT PENTINGNYA SERTIFIKASI KOMPETENSI

Beberapa Perundangan atau peraturan pemerintah yang terkait pentingnya sertifikasi kompetensi bagi industri antara lain

1. Peraturan Pemerintah / PP No 10 Tahun 2018 Tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi : BNSP memiliki tugas untuk melakukan sertifikasi kompetensi kerja.

2. Peraturan Pemerintah / PP Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional: Prinsip dasar pelatihan kerja adalah : Berbasis Pada Kompetensi Kerja;

3. Permen ESDM no. 5 tahun 2015 mengenai Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di Bidang Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi secara Wajib dalam melaksanakan kegiatan usaha migas, badan usaha wajib memenuhi kompetensi,

4. Permen ESDM No. 42 Tahun 2016 Tentang Standardisasi Kompetensi Kerja di Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara bahwa Setiap tenaga kerja yang bekerja di bidang pertambangan mineral dan batubara wajib memiliki kompetensi kerja

5. Permen ESDM No 26 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik Dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara bahwa Pemegang IUP wajib menerapkan standar kompetensi kerja nasional Indonesia, dan sebagainya.

Bahkan, informasi dari peserta, beberapa Contractor Safety Management System (CSMS) perusahaan Migas Besar mewajibkan instruktur K3 memiliki sertifikasi BNSP. Pertanyaan yang selalu muncul: Bagaimana Perusahaan Bisa Menjadikan Pekerjanya Kompeten Jika Pelatihnya Tidak Kompeten?

Unit kompetensi Train of Trainer Sertifikasi BNSP KKNI 4 yang dilalui para peserta adalah

PT Tenaga Kerja Kompeten Indonesia berharap dapat berpartisipasi aktif dalam mendukung program untuk menciptakan tenaga kerja Indonesia yang “Berkompeten” di berbagai bidang profesi, khususnya di bidang pengajar/Instruktur untuk meningkatkan daya saing professional industri dalam bersaing di  ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan ASEAN Economic Community dan era ekonomi dunia global.

###

Exit mobile version