Kutai Kartanegara – ,Kecamatan Kembang Janggut masih menggantungkan roda perekonomiannya pada sektor perkebunan, khususnya kelapa sawit yang telah menjadi sumber penghidupan mayoritas warga.
Hal tersebut diungkapkan oleh Camat Kembang Janggut, Suhartono, saat ditanya mengenai potensi unggulan di wilayahnya.
“Kalau potensi ekonominya, kami memang masih bergantung pada perkebunan. Sudah bukan rahasia lagi, bahwa Kembang Janggut potensi utamanya adalah sawit,” ungkapnya.
Kata dia, sekitar 70 hingga 80 persen masyarakat asli Kembang Janggut mengandalkan hasil dari perkebunan kelapa sawit, baik sebagai buruh, pengelola kebun pribadi, hingga mitra perusahaan.
“Memang sebagian besar masih ada perusahaan besar yang beroperasi seperti Raya Kaltim dan Tunas Kulimah Sejahtera. Tapi warga juga punya kebun sendiri di sekitar kawasan perusahaan,” jelasnya.
Kebun-kebun milik masyarakat tersebar di berbagai desa, menjadi sumber ekonomi rumah tangga yang berkelanjutan. Dia menilai, keterlibatan langsung warga dalam sektor perkebunan ini memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan ekonomi lokal.
Meski begitu, Suhartono menyadari tantangan yang ada di sektor ini, seperti harga tandan buah segar (TBS) yang fluktuatif dan akses jalan produksi yang belum sepenuhnya memadai.
“Kami optimistis, selama tata kelola dan kemitraan dengan perusahaan berjalan baik, potensi ini bisa terus dikembangkan secara berkelanjutan,” tutupnya. (Adv)