LATEST,SAMARINDA – Kalimantan Timur (Kaltim), sebagai pusat perhatian nasional dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) baru, menempatkan generasi mudanya di garis depan transformasi.
Dengan lebih dari 53 persen penduduk berasal dari generasi milenial dan Z, Kaltim menjadi simbol potensi besar yang mampu membentuk arah masa depan Indonesia.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menyoroti peran strategis generasi muda dalam membangun wilayah ini.
“Pemuda adalah masa depan Indonesia. Di tangan mereka, kemajuan bangsa akan ditentukan,” ujarnya dalam sebuah wawancara.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam setiap aspek pembangunan, terutama di proyek besar seperti IKN.
“Pemuda harus menjadi motor penggerak perubahan, memanfaatkan peluang yang ada untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat,” tambahnya.
Senada dengan Akmal, Plh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim, Sri Wartini, mengingatkan bahwa pemuda memiliki tanggung jawab besar untuk mengisi transformasi daerah dengan aktivitas konstruktif.
“IKN memberikan peluang besar, dan pemuda harus mengambil peran aktif dalam memanfaatkan momentum ini dengan kegiatan yang membangun,” kata Sri.
Selain pembangunan fisik, peran generasi muda dalam demokrasi juga mendapat perhatian. Akmal Malik mengajak para pemuda untuk menggunakan hak pilih mereka dengan bijaksana pada pemilihan kepala daerah (pilkada) mendatang.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan demokrasi yang berkualitas. Pemuda adalah ujung tombak perubahan itu,” tegas Akmal.
Transformasi Kaltim dengan kehadiran IKN baru memberikan peluang tak terbatas bagi generasi muda. Dengan inovasi, partisipasi aktif, dan semangat kolaborasi, mereka menjadi harapan besar bagi keberhasilan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.