Pemkot Bontang Resmi Luncurkan Program BAWIS untuk Penanggulangan Demam Berdarah
Bontang. Program Berwolbachia Serentak (BAWIS) resmi diluncurkan pada Selasa (5/9/2023) pagi di kawasan Bontang Kuala. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Wali Kota Bontang Basri Rase, yang juga didampingi oleh Wakil Wali Kota Bontang Najirah.
Peluncuran program BAWIS di kawasan Bontang Kuala juga disaksikan oleh rombongan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu. Turut hadir dalam acara ini pula perwakilan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Jaya Mualimin.
Program ini merujuk pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 01.07/menkes/1341/2022 tentang Penyelenggaraan Pilot Project Penanggulangan Dengue Dengan Metode Wolbachia yang menunjuk Kota Bontang sebagai kota pertama di Provinsi Kalimantan Timur dan Pulau Kalimantan yang mendapatkan kesempatan pertama dalam pilot project wolbachia.
Dalam sambutannya, Wali Kota Basri Rase mengungkapkan bahwa pemerintah kota telah mempersiapkan 100 kader yang siap mendukung kesuksesan pilot project nyamuk ber-wolbachia di Kota Bontang. Ia juga mencatat bahwa program ini telah disosialisasikan di berbagai tingkat, mulai dari kota, kecamatan, kelurahan, hingga tingkat RT.
“Program nyamuk ber-wolbachia ini diharapkan dapat berdampak positif dalam upaya pencegahan demam berdarah di Kota Bontang dan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam mengatasi masalah serupa,” ucapnya.
Direktur Jenderal P2P Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu, mengapresiasi respons dan kerja sama yang kuat yang telah ditunjukkan oleh Pemerintah Kota Bontang terkait program pelepasan nyamuk ber-wolbachia. Ia melihat bahwa sejak tahap sosialisasi, seluruh sektor di Kota Bontang telah berperan aktif dalam mendukung program ini, termasuk penggunaan teknologi dalam menentukan titik-titik ember telur nyamuk ber-wolbachia.
“Program pelepasan nyamuk ber-wolbachia di Kota Bontang diharapkan menjadi salah satu langkah penting dalam upaya pencegahan demam berdarah yang lebih efektif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Pada mulai bulan September 2023, Pemerintah Kota Bontang akan merilis penempatan ember telur nyamuk ber-wolbachia sesuai dengan titik grid yang telah ditentukan di enam kelurahan pertama. Ini akan melibatkan Kelurahan Bontang Kuala, Kelurahan Bontang Baru, Kelurahan Api-Api, Kelurahan Gunung Elai, Kelurahan Loktuan, dan Kelurahan Guntung yang terletak di Kecamatan Bontang Utara. Dalam pelaksanaannya, program ini akan melibatkan dua puskesmas, yaitu Puskesmas Bontang Utara 1 dan Puskesmas Bontang Utara 2.