AdvertorialPemkab Kutai Timur

Pemkab Kutim Inventarisasi Desa Wisata untuk Persiapan Anggaran Tahun Depan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) akan menginventarisasi semua desa wisata yang ada di wilayahnya. Hal ini dilakukan menyusul banyaknya desa wisata yang tersebar di Kutim, yaitu sebanyak 13 desa wisata resmi.

Hal ini ia sampaikan dalam sambutannya di acara Forum Penguatan Peran Kepala dan Perangkat Desa Dalam Meningkatkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif garapan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) di Ruang MCC, Hotel Royal Victoria, Sangatta Utara, Rabu(09/08/2023).

Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan, inventarisasi desa wisata ini penting untuk mengetahui potensi dan kebutuhan setiap desa wisata. Dengan demikian, Pemkab Kutim dapat memberikan dukungan yang tepat sasaran untuk pengembangan desa wisata.

“Kita akan inventarisir semua desa wisata yang ada di Kutim. Kita akan melihat potensi dan kebutuhannya masing-masing. Sehingga, kita bisa memberikan dukungan yang tepat sasaran,” kata Kasmidi.

Ia menambahkan, inventarisasi desa wisata ini juga dilakukan untuk mempersiapkan anggaran yang dibutuhkan untuk pengembangan desa wisata di Kutim.

“Kita akan anggarkan di tahun depan. Kita akan prioritaskan untuk desa wisata yang belum tersentuh,” ujarnya.

Kasmidi berharap, dengan adanya inventarisasi desa wisata ini, maka pengembangan desa wisata di Kutim dapat lebih terarah dan efektif.

Kasmidi juga meminta dukungan semua pihak untuk pengembangan desa wisata di Kutim. Menurutnya, pengembangan desa wisata merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Pengembangan desa wisata ini merupakan salah satu upaya kita untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, mari kita dukung bersama-sama,” kata Kasmidi.

Kasmidi mengatakan, Pemkab Kutim telah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan desa wisata. Salah satunya adalah dengan memberikan dukungan anggaran untuk pengembangan infrastruktur dan sarana prasarana desa wisata.

Selain itu, Pemkab Kutim juga telah melakukan pembinaan dan pelatihan kepada para pelaku usaha di desa wisata.

“Kita telah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan desa wisata. Namun, kita tetap membutuhkan dukungan dari semua pihak,” ujarnya.

Kasmidi berharap, dengan adanya dukungan dari semua pihak, maka pengembangan desa wisata di Kutim dapat berjalan dengan lancar dan berhasil.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button