Kutai Timur – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) mengalokasikan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 untuk sektor pendidikan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut setelah dampak pandemi COVID-19.
Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, menegaskan bahwa pendidikan merupakan prioritas utama dalam program pembangunan daerah.
“Kami berkomitmen untuk memastikan sistem pengajaran di Kutai Timur dapat kembali berjalan dengan optimal dengan dukungan penuh dari Pemkab Kutim,” ujarnya saat jadi pembina upacara di SMA Islam Terpadu Darussalam, Sangatta Utara, pada Senin (9/9/2024).
Selain mengalokasikan anggaran yang signifikan, Pemkab Kutim juga memperpanjang program pendidikan gratis. Mulai tahun ajaran baru ini, program pendidikan gratis yang sebelumnya mencakup 12 tahun pendidikan, kini diperpanjang hingga 13 tahun. Perpanjangan ini mencakup Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga pendidikan menengah.
“Kami ingin memberikan kesempatan yang lebih luas bagi anak-anak di Kutai Timur untuk mendapatkan pendidikan sejak dini, sehingga mereka siap menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik,” tambah Ardiansyah.
Untuk mendukung implementasi kebijakan ini, Pemkab Kutim juga merencanakan pembangunan sekolah baru dan renovasi sekolah-sekolah yang ada. Pembangunan dan renovasi ini bertujuan agar sarana pendidikan dapat memenuhi kebutuhan peserta didik secara lebih baik.
“Dengan surplus APBD yang ada, kami dapat mengoptimalkan pembangunan dan renovasi sekolah, sehingga kualitas pendidikan di Kutai Timur dapat merata dan semakin meningkat,” jelas Ardiansyah.(Adv)