Pemerintah Kabupaten Kutai Timur meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) pada Rabu (14/8/2024) di Hotel Victoria Sangatta. Acara ini diresmikan oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, yang menegaskan pentingnya transformasi layanan kesehatan untuk masyarakat.
“Program ILP adalah langkah maju dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Kutai Timur. Kami ingin memastikan semua lapisan masyarakat mendapatkan layanan yang memadai,” ujar Ardiansyah dalam sambutannya.
Peluncuran ILP ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama dari pihak-pihak terkait, menunjukkan dukungan untuk pendekatan berbasis siklus kehidupan dalam layanan kesehatan.
Implementasi tahap awal program ini akan dilakukan di lima puskesmas, yaitu Puskesmas Teluk Lingga, Teluk Pandan, Kaubun, Kaliorang, dan Karangan. Bupati Ardiansyah berharap ILP dapat diperluas ke seluruh puskesmas di Kutim pada tahun 2025.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Imelda dari Kementerian Kesehatan RI menjelaskan bahwa peluncuran ILP secara nasional telah dilakukan pada 31 Agustus 2023. Saat ini, terdapat 2.247 puskesmas di seluruh Indonesia yang sudah menerapkan ILP, dengan target mencapai 4.000 puskesmas pada akhir 2024.
“ILP bertujuan untuk menciptakan pelayanan kesehatan dasar yang komprehensif dan berkualitas. Fokus kami adalah menjaga agar masyarakat tetap sehat,” jelasnya.
Lebih lanjut, dr. Imelda menekankan bahwa puskesmas akan berfungsi sebagai “gate keeper” dalam pelayanan primer, melakukan skrining kesehatan berdasarkan usia untuk mendeteksi dan mengintervensi masalah kesehatan sejak dini.
“Dengan pendekatan preventif, kami berharap dapat meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat Kutai Timur.(Adv)