LATESTBONTANG – Wakil Ketua Komisi C DPRD Bontang, Muhammad Sahib, menyayangkan kurangnya perencanaan matang pada sejumlah proyek pembangunan di Bontang, lantaran kurangnya pengawasan dari Bapperida.
Salah satu yang ia soroti yakni proyek area parkir di RSUD Bontang. Menurut dia, perencanaan proyek tersebut tidak memperhitungkan potensi pengembangan jalan di sekitarnya, yang bisa membuat fasilitas parkir tersebut menjadi mubazir.
Ia mengatakan, setiap proyek pembangunan seharusnya mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang dan tidak hanya berorientasi pada penyelesaian sesaat.
“Proyek parkir di RSUD seharusnya dirancang dengan mempertimbangkan kemungkinan pengembangan jalan di sekitarnya. Jangan sampai ketika ada perluasan jalan, fasilitas parkir ini justru harus dibongkar,” ungkap Sahib, Selasa (12/11/2024).
Ia meminta agar Bapperida dan OPD terkait menyusun rencana yang komprehensif, terutama untuk proyek-proyek penting seperti RSUD yang menjadi fasilitas pelayanan publik utama.
Dia menegaskan bahwa perencanaan jangka panjang harus mencakup perkiraan perkembangan hingga 25 tahun ke depan agar proyek yang dibangun tetap relevan dan tidak menimbulkan pemborosan anggaran.
Selain itu, ia menyatakan bahwa setiap perencanaan dari Bapperida yang diserahkan ke OPD seharusnya tidak mudah diubah.
“Jika setiap OPD bisa mengubah perencanaan yang sudah ada, maka proyek yang dihasilkan tidak akan sinkron dengan rencana awal dan hanya akan menghabiskan anggaran,” imbuhnya.
