LATEST,SAMARINDA – Dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) membuka peluang kerja sama dengan pihak ketiga untuk mengelola venue olahraga secara lebih efektif dan produktif.
Langkah ini bertujuan memaksimalkan penggunaan fasilitas olahraga untuk kegiatan yang lebih luas, termasuk acara komersial dan komunitas.
Armen Ardianto, Kepala Bagian Tata Usaha UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO), mengungkapkan bahwa fasilitas olahraga yang dikelola Dispora kini dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti konser, bazar UMKM, dan acara lainnya, dengan catatan mematuhi aturan yang berlaku.
“Kami menyambut baik setiap pihak yang ingin menggunakan fasilitas olahraga. Pengajuan resmi harus sesuai dengan Perda Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak dan Retribusi Daerah,” jelas Armen.
Armen menambahkan, setiap pemohon diwajibkan mengajukan surat resmi berisi rincian kegiatan yang direncanakan. Sebagai langkah antisipasi, pemohon juga diminta mempresentasikan master plan kegiatan mereka untuk memastikan koordinasi berjalan lancar dan menghindari kendala operasional.
“Persiapan yang matang dari pemohon sangat penting agar semua kebutuhan dapat kami akomodasi sesuai dengan regulasi,” tambahnya.
Meski membuka peluang kolaborasi, Armen mengakui bahwa beberapa fasilitas, seperti Stadion Utama Palaran, membutuhkan perbaikan serius. Sejak digunakan untuk PON 2008, kondisi stadion memprihatinkan meskipun masih dapat dimanfaatkan, seperti pada konser Sheila On 7 beberapa waktu lalu.
“Kami sedang mengupayakan anggaran tambahan untuk merawat stadion agar dapat digunakan secara maksimal,” ujarnya.
Untuk memastikan transparansi dalam proses penyewaan, Armen menjelaskan bahwa pembayaran hanya dilakukan melalui sistem digital menggunakan QRIS, dengan wajib menyertakan Surat Tanda Store (STS). Langkah ini dirancang untuk mencegah potensi pungutan liar dan memastikan semua transaksi masuk langsung ke kas negara.
“Kami tidak menerima pembayaran tunai. Semua proses harus melalui sistem resmi untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas,” tegas Armen.
Armen berharap masyarakat dan pelaku usaha dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan baik, sekaligus mendukung pengelolaan venue olahraga yang lebih profesional.
“Dengan pengelolaan yang optimal, kami ingin semua fasilitas olahraga dapat diakses dan dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat,” tutupnya.(Adv/Dispora Kaltim)