Advertorial

Malam Ramah Tamah HUT ke-79 RI, Bupati Kutim Ajak Warga Semangat Pembangunan

Kutai Timur – Malam Ramah Tamah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Kutai Timur (Kutim), Jumat (30/8/2023).

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta Kepala Perangkat Daerah, Camat, dan tamu undangan.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menekankan makna istimewa dari perayaan kemerdekaan tahun ini. Tahun ini, untuk pertama kalinya, upacara HUT ke-79 RI digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Peristiwa ini menandai babak baru dalam sejarah bangsa Indonesia, dengan IKN sebagai pusat perayaan nasional yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.

“Momen ini akan menjadi catatan penting yang kelak dibaca oleh anak cucu kita,” kata Ardiansyah.

Perayaan kemerdekaan di Kutim sejalan dengan pengibaran bendera merah putih di Istana Negara IKN PPU dan upacara di Istana Merdeka Jakarta yang dipimpin oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin. Ardiansyah menegaskan bahwa seluruh elemen bangsa bersatu dalam semangat persatuan dan penghormatan kepada para pahlawan kemerdekaan.

“Ini adalah bukti bahwa kita semua, dari Sabang sampai Merauke, merayakan kemerdekaan dengan semangat persatuan dan kebangsaan,” tegasnya.

Sebelumnya, pada 13 Agustus 2024, Bupati Ardiansyah juga berkesempatan hadir di Istana Negara IKN untuk mengikuti rapat kerja dengan Presiden Joko Widodo. Pertemuan ini melibatkan kepala daerah dari seluruh Indonesia, termasuk Gubernur, Wali Kota, dan Bupati, menandai momen penting dalam pergeseran pusat administrasi negara.

“Ini adalah pengalaman yang sangat berharga, dan kami bangga bisa menjadi bagian dari sejarah baru Indonesia,” ujar Ardiansyah.

Ardiansyah mengajak seluruh warga Kutim untuk menjadikan momentum kemerdekaan ini sebagai semangat dalam pembangunan daerah. Ia menekankan bahwa Kutim, sebagai penyangga IKN, harus terus berbenah dan memperkuat perannya dalam mendukung pembangunan nasional.

“Melihat IKN, orang akan melihat Kutim sebagai tujuan. Ini adalah tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk terus berkembang,” tambahnya. (ADV/dkm).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button