Komisi III DPRD Bontang Ingatkan Kontraktor Terminal, Keselamatan Pekerja Harus Diprioritaskan
LATESTBONTANG – Pembangunan Terminal Bontang masih berlangsung, tetapi legislator memberikan peringatan serius kepada kontraktor setelah melakukan inspeksi mendadak pada Senin (13/11/2023). Ketua Komisi III DPRD, Amir Tosina, menyoroti kurangnya perhatian terhadap aspek keselamatan kerja, khususnya ketidakpenggunaan helm safety oleh pekerja.
“Ini saya lihat pekerja tidak menggunakan helm safety,” ungkapnya.
Amir menekankan bahwa keselamatan kerja adalah prioritas utama, terutama di Bontang, sebuah kota industri. Kondisi ini tidak hanya berpotensi membahayakan pekerja itu sendiri, tetapi juga melanggar standar keamanan yang berlaku. Legislator meminta agar konsultan dan pimpinan kontraktor segera mengambil tindakan dengan memberikan teguran kepada pekerja yang melanggar aturan keselamatan.
“Jangan dibiarkan kalau memang sudah diingatkan tetapi masih tidak dipakai,” tambahnya.
Komisi III berencana untuk melakukan pengamatan kembali untuk memastikan bahwa teguran ini diikuti dan diterapkan oleh pekerja. Meskipun progres pembangunan terminal telah mencapai 75 persen, surplus 10 persen dari target, legislatif mempertahankan fokus pada aspek keselamatan selama sisa pengerjaan.
Terminal yang sedang dibangun ini akan memiliki dua lantai, dengan lantai atas untuk kantor petugas dan lantai dasar berisi ruang tunggu, ruang kesehatan, toko, hingga loket pembelian karcis. Proyek ini dianggarkan oleh Pemprov Kaltim dengan total anggaran mencapai Rp 14,3 miliar. Meski optimis proyek akan selesai sesuai target pada 28 Desember mendatang, konsultan mencatat kendala dalam ketersediaan material pengecoran, terutama untuk pengerjaan kolom struktur tiang bangunan. “Kami sudah menghubungi penyedia. Infonya masih antre,” ungkap Muhammad Rusdy dari CV Arori Teknik. (adv)