SAMARINDA – Provinsi Kaltim mencatatkan peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) yang cukup menggembirakan. Tahun ini tercatat IPLM Kaltim berada di atas rata-rata nasional. Hal itu berdasarkan informasi dari Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca (PAPPBB) yang datang ke Kaltim.
Plt Kepala PAPPBB, Dewi Kartikasari mengatakan metode pengambilan data IPLM memakai sensus kuesioner. Di mana ada tujuh unsur pembangunan literasi masyarakat. Yakni ketersediaan koleksi buku, ketercukupan tenaga perpustakaan, kunjungan masyarakat setiap harinya, keterlibatan masyarakat dalam agenda perpustakaan, jumlah agenda perpustakaan dan keanggotaan perpustakaan.
“IPLM Kaltim 2022 sebesar 69.22 sudah melebihi rata-rata IPLM nasional dan Kota Samarinda ada di angka 85.83,” ujarnya dalam pembekalan enumator pengkajian IPLM dan TGM Tahun 2023 di Samarinda, Senin (20/11/2023).
Hal yang berbeda, lanjut Dewi, terjadi pada nilai Tingkat Gemar Membaca (TGM) di benua etam. Karena skor Kaltim sebesar 46,27 dan masih berada dalam kategori sedang. Untuk itu pihaknya meminta pemerintah di tiap kabupaten dan kota mampu menaikkan budaya gemar membaca warganya. Apalagi lokakarya kali ini dihadiri peserta dari setiap daerah di Kaltim.
“Nilai TGM Kaltim 46.27 masih dalam kategori sedang semoga melalui lokakarya ini bisa meningkatkan IPLM dan TGM Kaltim selanjutnya,” tuturnya kepada peserta.
Sementara pustakawan DPK Kaltim, Marthen Rumana mengatakan IPLM merupakan pengukuran terhadap usaha pemerintah dalam mengembangkan perpustakaan. Sedangkan tujuan kajian TGM yaitu mengidentifikasi dan mengkaji kondisi perpustakaan umum dan mengkaji tingkat kegemaran membaca Masyarakat.
“Kami harap lokakarya dapat meningkatkan pemahaman para petugas pencacah data atau enumerator tentang pengumpulan data, proses pemasukan data penyusunan IPLM dan TGM,” tambahnya. (adv)