Fraksi ADG Tekankan Pemkot Fokus Atasi Stunting dan Tingkatkan Layanan Kesehatan di APBD 2025

LATESTBONTANG – Fraksi Amanat Demokrasi Bergelora (ADG) menekankan pentingnya sektor kesehatan menjadi perhatian utama dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Menurut anggota Fraksi ADG, Muhammad Irfan, berbagai keluhan masyarakat terkait akses dan kualitas layanan kesehatan perlu segera dijawab melalui peningkatan anggaran.
Selain kasus stunting, ia menyebut bahwa penanganan penyakit menular dan layanan kesehatan dasar lainnya juga perlu menjadi prioritas.
“Harapannya adalah, keluhan-keluhan masyarakat seperti pelayanan kesehatan dapat terjawab melalui alokasi APBD yang memadai,” kata dia dalam pemaparannya, Senin (4/11/2024).
Sementara, Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati, mengungkapkan bahwa anggaran kesehatan akan diarahkan ke program-program preventif dan pendampingan. Di antaranya yakni penyuluhan gizi dan pendampingan bagi keluarga berisiko stunting, pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi baru lahir, serta balita.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting di Kota Bontang,” ujarnya.
Selain penanganan gizi dan stunting, Pemkot Bontang juga berencana meningkatkan infrastruktur kesehatan, termasuk penyediaan sanitasi dan air bersih yang layak, guna mencegah penyakit akibat kurangnya akses sanitasi.
Langkah ini, menurut dia, merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemkot dalam menciptakan lingkungan sehat dan meningkatkan kualitas hidup warga Bontang. Pemkot berharap alokasi anggaran yang lebih besar di sektor kesehatan akan menjawab kebutuhan layanan masyarakat yang lebih baik.
Lebih jauh, ia menegaskan komitmennya dalam peningkatan sektor kesehatan melalui APBD. Pemkot merencanakan alokasi anggaran khusus untuk menanggulangi isu kesehatan prioritas, salah satunya adalah penurunan angka stunting yang hingga kini masih menjadi perhatian utama.