DPRD Bontang

Fraksi ADG Desak Pemkot Bontang Maksimalkan Potensi Pendapatan Daerah Secara Kreatif

LATESTBONTNG – Fraksi Amanat Demokrasi Bergelora (ADG) DPRD Bontang mendorong Pemerintah Kota Bontang untuk lebih kreatif dalam menggali dan mengelola sumber pendapatan daerah yang ada.

Anggota Fraksi ADG, Muhammad Irfan, mengingatkan agar Pemkot Bontang tidak hanya fokus pada pengelolaan belanja dan penggunaan anggaran, tetapi juga harus lebih inovatif dalam mengoptimalkan potensi sumber pendapatan yang belum maksimal.

Pengelolaan pendapatan daerah harus melibatkan langkah-langkah yang lebih kreatif dan strategis agar tidak terlalu bergantung pada sumber pendapatan yang sudah ada. Ia berharap Pemkot Bontang dapat mencari dan menggali sumber pendapatan alternatif yang lebih efisien dan berdampak positif bagi perekonomian daerah.

“Pemkot Bontang harus lebih kreatif dalam mengelola potensi sumber pendapatan yang belum dimaksimalkan. Jangan hanya mengandalkan anggaran yang ada, tetapi perlu ada inovasi dalam menggali potensi pendapatan baru yang bisa mendukung pembangunan daerah,” ujar dia Senin (4/11/2024).

Lebih lanjut, kata dia, langkah-langkah antisipatif harus segera diambil untuk mengurangi risiko penurunan pendapatan daerah di masa depan. Ia berharap kebijakan yang diambil dapat memperkuat ketahanan ekonomi daerah secara menyeluruh.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati, menjelaskan bahwa Pemkot Bontang telah mengimplementasikan sejumlah kebijakan untuk memperkuat pengelolaan pendapatan daerah. Salah satunya adalah penguatan validasi data objek dan wajib pajak, khususnya pada Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta pengelolaan retribusi daerah yang lebih optimal.

“Kami bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional untuk memastikan data PBB yang akurat. Kami juga memperkenalkan layanan PBB keliling di setiap kelurahan untuk mempermudah masyarakat dalam memenuhi kewajibannya,” kata dia.

Pemkot juga terus berupaya mengoptimalkan retribusi daerah, termasuk melalui pengelolaan potensi di destinasi wisata mangrove Berbas Pantai serta pengelolaan kas daerah melalui deposito.

“Semua langkah ini diambil untuk meningkatkan PAD secara berkelanjutan dan lebih kreatif,” pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button