Faisal Ragukan Kemampuan Finansial Kontraktor Pekerja Longsoran di Bontang Lestari
LATESTBONTANG – Proyek pembangunan dinding penahan tanah di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Bontang Lestari senilai Rp 15 miliar berada dalam ancaman finalisasi, dengan Komisi III DPRD Bontang yang mempertanyakan kemampuan finansial kontraktor.
Anggota Komisi III, Faisal, menyampaikan dugaannya bahwa PT Bangun Pilar Persada, pemenang tender, tidak memiliki modal yang memadai untuk menyelesaikan proyek tersebut. Tudingan ini muncul karena sejak awal pembangunan, perusahaan terlihat kesulitan mendapatkan material, dan beberapa gaji pekerja terlambat dibayarkan.
“Ini kontraktor sepertinya tidak punya modal,” ungkap Faisal dalam rapat kerja Komisi III DPRD Bontang, Selasa (5/12/2023).
Dalam tanggapannya, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Anwar Nurdin, mengakui bahwa proyek ini menghadapi kendala. Meskipun pemerintah telah membayarkan sekitar Rp 10 miliar dari nilai kontrak Rp 15 miliar lebih, progres fisik proyek berjalan lambat karena masalah internal perusahaan pemenang tender.
Progres pengerjaan baru mencapai 74 persen, dan tersisa pengerjaan perakitan besi, pengocoran, dan penimbunan. Anwar menyebut bahwa permasalahan utamanya adalah masalah modal, di mana diperkirakan masih diperlukan uang tunai sekitar Rp 3 miliar untuk menyelesaikan proyek.
Sementara itu, perwakilan PT Bangun Pilar Persada Arga Probowasiso menyatakan optimisme perusahaannya untuk menyelesaikan proyek tersebut secepat mungkin, apabila diberikan kesempatan oleh pemerintah. (adv)