LATEST,SAMARINDA – Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan capaian 29 medali emas dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumut 2024.
Namun, meski jumlah emas meningkat, posisi kontingen Kaltim turun ke peringkat kedelapan nasional. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman.
“Medali emas kita bertambah, tetapi posisi di klasemen menurun. Ini menunjukkan ada celah yang perlu diperbaiki, terutama untuk persiapan menuju PON 2028 di NTT-NTB,” kata Rasman.
Rasman menyoroti bahwa target hampir tercapai, tetapi pembinaan atlet dan persiapan jangka panjang masih menjadi pekerjaan rumah. Ia menekankan perlunya evaluasi menyeluruh, baik dari sisi pelatihan, fasilitas, hingga program pendukung lainnya.
Kendala Anggaran, tetapi Apresiasi Tetap Prioritas
Terkait penghargaan bagi atlet berprestasi, Rasman menyebut Pemerintah Provinsi Kaltim telah mengajukan anggaran khusus. Namun, pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baru pada akhir Agustus menyebabkan usulan penghargaan tertunda.
“Pemerintah ingin memastikan penghargaan sepadan dengan jumlah medali yang diraih, tetapi prosesnya harus menunggu. Kami tetap berkomitmen memberikan apresiasi lebih baik dibanding PON Papua sebelumnya,” jelas Rasman.
Meski begitu, kepastian waktu pencairan penghargaan, apakah pada tahun ini atau tahun depan, masih belum dapat dipastikan.
Persiapan Lebih Matang Menuju PON 2028 Dengan target memperbaiki peringkat nasional di PON 2028, Rasman berharap evaluasi dan langkah-langkah perbaikan segera dilakukan.Program pembinaan jangka panjang yang lebih terarah diyakini menjadi kunci untuk mendongkrak prestasi Kaltim di masa depan.
“Keberhasilan di PON mendatang akan sangat bergantung pada tindakan konkret yang diambil saat ini. Dengan evaluasi yang baik, saya optimis Kaltim bisa mencapai hasil lebih maksimal,” tutupnya.(Adv/Dispora Kaltim)