AdvertorialDPRD Bontang

DPRD Kritik Penyaluran Beasiswa Mahasiswa Bontang

LATESTBONTANG – Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Raking, mengungkapkan kritik terhadap pemerintah terkait penyaluran beasiswa untuk mahasiswa tahun ini. Menurutnya, anggaran beasiswa sebesar Rp 3 miliar hanya terserap sekitar Rp 1,2 miliar, menyebabkan sisanya harus dikembalikan ke kas negara atau SILPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran).

Raking menilai bahwa pemerintah gagal dalam menyalurkan beasiswa dengan maksimal karena kriteria penerima yang ditetapkan dianggap terlalu tinggi. Sebagai hasilnya, banyak mahasiswa yang berharap mendapatkan bantuan beasiswa, namun tidak lolos pada tahap seleksi.

“Kendalanya dikriteria penerima yang ditetapkan pemerintah terlalu tinggi. Akhirnya penyaluranya tidak maksimal, pemerintah berdosa,” ucap Politisi Berkarya tersebut, Kamis (7/12/2023).

Dia menyoroti kriteria penilaian yang dianggap terlalu ketat, yang secara otomatis menolak pendaftar jika syarat yang diminta tidak sesuai. Hal ini dianggap mengabaikan kualifikasi calon penerima beasiswa yang sebenarnya berhak karena kategori tidak mampu.

“Semestinya bisa dibuat lebih fleksibel,” tambahnya.

Data yang dihimpun menunjukkan bahwa hanya ada 321 orang yang dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa dari total pendaftar. Raking menyarankan agar Pemkot membuka pendaftaran beasiswa lebih awal, tidak pada akhir tahun, agar tidak bersaing dengan pengumuman beasiswa Kaltim Tuntas.

“Dibuka aja dari awal atau pertengahan tahun. Kalau akhir bulan ini kan mepet betul. Terus harus koordinasi Pemkot dengan tim Beasiswa Kaltim Tuntas,” paparnya. (adv)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button