LATESTBONTANG – Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bontang, Muhammad Sahib, mengimbau pemerintah kota segera mempercepat interkoneksi delapan titik sumber air untuk mendukung operasional pemadam kebakaran dalam keadaan darurat. Langkah ini dinilai sangat penting guna mempermudah akses air dan mempercepat respons pemadam saat menangani insiden kebakaran.
Ia menegaskan, dengan tersedianya interkoneksi pada sumber air di berbagai lokasi strategis, petugas pemadam kebakaran tidak perlu kembali ke pos utama untuk mengisi ulang tangki.
“Sumber air di Wadah Penampungan Air (WTP) Kota Bontang, seperti di Kelurahan Loktuan, harus siap digunakan sebagai sumber utama bagi pemadam saat dibutuhkan,” kata pria yang akrab disapa Ibe ini, Selasa (12/11/2024).
Menurutnya, pengoptimalan WTP sebagai sumber air untuk pemadam sangat krusial, terutama untuk wilayah yang jaraknya jauh dari pos damkar. Dengan akses yang terintegrasi, Ibe yakin waktu respons tim pemadam akan jauh lebih efisien, sehingga mampu mengurangi potensi kerugian dan dampak lebih besar saat terjadi kebakaran.
Ia juga menambahkan, ketersediaan sumber air yang mudah diakses akan memberi kemudahan bagi petugas. Ia mencontohkan, apabila kebakaran terjadi di Loktuan, petugas tidak perlu jauh-jauh mengisi ulang air di pos utama. Mereka bisa langsung mengambilnya di WTP terdekat yang sudah terkoneksi.
Lebih lanjut, ia mendorong pemerintah kota untuk berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam merealisasikan sistem interkoneksi ini. Kerja sama teknis yang baik antara kedua pihak dinilai penting agar kepentingan masyarakat dapat dipenuhi, dan sistem penyediaan air siap kapan pun dibutuhkan.
Menurutnya, hal ini bukan hanya soal teknis pengaturan, tetapi juga soal memastikan keselamatan masyarakat yang berada di lokasi rawan kebakaran. Dirinya berharap pemerintah daerah segera bertindak untuk mengantisipasi risiko kebakaran dengan menyiapkan sumber air yang memadai.
“Pemerintah harus segera mengambil langkah. Ini adalah masalah mendesak yang langsung menyangkut keselamatan masyarakat,” pungkasnya.