DPRD Bontang Soroti Keterbatasan Anggaran Perbaikan Jalan Kecil, Minta Dukungan Provinsi dan Pusat
LATESTBONTANG – Wakil Ketua Komisi C DPRD Bontang, Muhammad Sahib, menyoroti keterbatasan anggaran pemerintah kota dalam menangani perbaikan jalan-jalan kecil di Bontang.
Menurutnya, pengalihan sejumlah ruas jalan utama kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur justru menyisakan tantangan baru bagi kota ini, terutama dalam hal pemeliharaan infrastruktur jalan lingkungan.
Ia menjelaskan, dari sekitar 9 kilometer jalan nasional di Bontang, terdapat enam ruas jalan utama yang kini diambil alih oleh pemerintah provinsi. Ruas-ruas tersebut meliputi Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Moh Roem, Letjend Urip Sumoharjo, Arif Rahman Hakim, RE Martadinata, dan Jalan Slamet Riyadi di Loktuan.
Sementara itu, jalan nasional lainnya, seperti Jalan Bontang Kuala, menurut Sahib, perlu segera diperbaiki karena kondisinya mendesak.
“Kita punya jalan nasional sekitar 9 kilometer lebih, tetapi dengan pengalihan ini, kota kesulitan mengajukan dana untuk perbaikan jalan kecil yang tidak masuk dalam kategori nasional atau provinsi,” ujarnya dalam keterangannya, Senin (12/11/2024).
Sahib menilai, tanpa dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat, jalan-jalan kecil atau gang-gang di lingkungan warga berpotensi rusak parah dalam dua tahun ke depan. Ia menyebutkan, anggaran daerah yang terbatas tidak cukup untuk memelihara seluruh ruas jalan yang membutuhkan perbaikan.
“Kami butuh koordinasi yang baik agar bisa mengajukan bantuan anggaran. Jika ini tidak ditangani segera, gang-gang kecil bisa makin sulit dilalui dan mengganggu akses masyarakat,” tegasnya.
Menurut dia, Pemerintah Kota Bontang tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari berbagai pihak, khususnya pemerintah provinsi dan pusat, diperlukan agar kualitas jalan, baik yang berada di bawah otoritas provinsi maupun kota, tetap terjaga. Ia berharap ada alokasi khusus dari provinsi untuk mengatasi persoalan jalan kecil ini.
DPRD Bontang berkomitmen untuk terus mendorong koordinasi antara pemerintah kota dan provinsi. Sahib menambahkan bahwa komunikasi yang baik dan sinergi antar-tiga tingkatan pemerintah akan membantu mewujudkan pelayanan jalan yang lebih baik di Bontang.
“Penting bagi kita untuk memastikan semua warga memiliki akses yang baik di jalan-jalan lingkungan. Untuk itu, perhatian semua pihak sangat dibutuhkan agar anggaran pemeliharaan infrastruktur jalan dapat terpenuhi,” tutupnya.