LATESTBONTANG – Ketua Komisi A DPRD Bontang, Heri Keswanto, menyoroti pengelolaan anggaran penanganan stunting yang saat ini dibagi ke sembilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ia menilai, cara tersebut justru menyebabkan kebingungan dan tidak efektif dalam menangani masalah stunting yang serius di daerah ini.
Heri mengusulkan agar anggaran tersebut dikerucutkan hanya untuk Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Kecamatan agar penanganan stunting dapat dilakukan secara terfokus.
Dirinya menjelaskan, dengan anggaran yang saat ini terpecah-pecah, setiap OPD memiliki pandangan dan pendekatan masing-masing dalam mengatasi masalah stunting. Hal ini, katanya, mengakibatkan ketidakjelasan dalam pelaksanaan program dan tujuan yang ingin dicapai.
“Kami melihat bahwa pembagian anggaran yang tidak terfokus membuat penanganan stunting menjadi tidak efektif. Dinas Kesehatan seharusnya menjadi garda terdepan dalam menangani masalah ini,” ujarnya, Selasa (5/11/2024).
Lebih lanjut, ia menekankan, dinkes perlu diberikan kepercayaan dan sumber daya yang cukup untuk menangani stunting secara menyeluruh. Ia menyatakan bahwa permasalahan ini memerlukan perhatian khusus, dan pemusatan anggaran akan mempermudah dalam mencapai tujuan.
“Jika semua sumber daya dikonsolidasikan, kita akan lebih mudah dalam mengukur efektivitas dari setiap program yang dijalankan,” jelasnya.
Heri juga mengingatkan, penanganan stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab dinkes semata, tetapi juga melibatkan masyarakat dan stakeholder lain untuk bekerja sama. Ia berharap dengan anggaran yang lebih terfokus, masyarakat bisa lebih terlibat dalam setiap program yang dilaksanakan.
DPRD Bontang berencana untuk mengadakan evaluasi terhadap anggaran stunting yang dikelola oleh sembilan OPD dalam waktu dekat. Heri menginginkan agar hasil evaluasi ini bisa menjadi landasan untuk mereformasi pengelolaan anggaran dan memastikan bahwa semua program yang dilaksanakan dapat memberikan dampak nyata.
“Kami akan mengawasi perkembangan ini dan mendesak pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah nyata dalam penanganan stunting,” tegasnya.
Sementara itu, Heri juga mengajak semua pihak untuk berkomitmen dalam menangani masalah stunting dengan lebih serius. Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran, agar masyarakat bisa melihat dan merasakan manfaatnya.
“Jika kita bersatu dan fokus dalam menangani masalah ini, saya yakin kita bisa menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi yang sehat dan berdaya,” tandasnya.