Dinilai Lamban, Komisi III DPRD Bontang Akan Kunjungi Lokasi Perbaikan Parit di Jalan Ahmad Yani
Bontang. Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina, telah mengekspresikan kekhawatiran atas lambatnya progres perbaikan parit di Jalan Ahmad Yani. Dalam mengatasi masalah ini, pihaknya berencana untuk melakukan kunjungan lapangan ke lokasi perbaikan dalam waktu dekat. Amir Tosina menyatakan bahwa keluhan terkait progres perbaikan parit telah dikeluarkan oleh warga sekitar, bahkan mengganggu akses pedagang setempat.
“Dari pengamatan kami, sering terjadi kemacetan karena galian tersebut. Hal ini membuat pengguna jalan kesulitan untuk melintas. Oleh karena itu, kami akan menjadwalkan kunjungan lapangan untuk memantau situasi di lokasi. Kami ingin memastikan kontraktor tidak semena-mena dalam pengerjaan fisiknya,” ungkapnya.
Selain itu, Amir Tosina menegaskan bahwa jika setelah kunjungan lapangan dilakukan ternyata proses pengerjaan tidak sesuai dengan prosedur yang seharusnya, pihak DPRD akan meminta pertanggungjawaban dari pihak kontraktor dan pihak terkait lainnya.
“Dari penilaian kami, pengerjaannya belum mencapai 80 persen dari yang seharusnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Amir Tosina menghimbau kepada semua kontraktor untuk mempercepat proses pengerjaan fisik yang sedang berlangsung guna menghindari keluhan dari warga.
“Kami menekankan kepada kontraktor untuk tidak terlalu lamban dalam progres pengerjaan. Ini bukan hanya berlaku untuk pengerjaan di Jalan Ahmad Yani, tetapi di semua tempat,” tandasnya.
Dalam proyek ini, lebar parit yang semula hanya sekitar 80 centimeter dengan ketinggian kurang dari satu meter akan diubah menjadi lebar dua meter dengan ketinggian 1,5 meter. Proyek ini memiliki anggaran sebesar Rp17 miliar dan diberikan kepada PT Pubagot Jaya Abadi, perusahaan yang berbasis di Jakarta Timur.